Selasa, 03 Maret 2015

Indonesia Perkuat Kemitraan Bilateral dengan Selandia Baru

AUCKLAND, - Indonesia perkuat kemitraan bilateral lintas bidang termasuk dalam hal pertandian dengan Selandia Baru

Sebagaimana informasi yang diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email mengatakan kesepakatan ini antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menlu Selandia Baru, Murray McCully dalam Joint Ministerial Commission (JMC) ke-7 RI – Selandia Baru, 3 Maret 2015 di Auckland, Selandia Baru.

Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu menekankan masih banyak peluang kerja sama dibidang pertanian. Dalam kaitan ini, Menteri RI dan Menlu Selandia Baru sepakat perkuat kerja sama dibidang ekspor buah tropis Indonesia ke Selandia Baru (manggis, salak dan manga) dan pengembangan budidaya sapi ternak (live cattle breeding) asal Selandia Baru di Indonesia.

“Peningkatkan kerja sama dibidang pertanian yang saling menguntungkan akan memberikan manfaat bagi petani, peternak dan konsumen Indonesia” ucap Menlu RI.

Selain itu, kedua Menlu sepakat untuk memberikan peluang lebih besar bagi tenaga kerja profesional Indonesia untuk bekerja di Selandia Baru seperti koki.

Selain itu juga akan didorong kerja sama yang lebih erat antara media, parlemen, dan pemangku kepentingan di berbagai bidang lainnya, termasuk melalui dialog dan saling kunjung.

Dalam  pertemuan juga membahas perkembangan kerja sama yang telah dijalin kedua negara selama ini dan sekaligus menjajaki peluang baru dalam hubungan bilateral di bidang ekonomi, politik dan keamanan, serta kerja sama pembangunan.  

Dalam bidang perdagangan dan investasi, kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral yang lebih seimbang untuk mencapai target perdagangan yang cukup ambisius senilai NZ$4 milyar atau Rp 40 triliun pada 2024.

Kedua Menteri juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang panas bumi (geothermal) termasuk investasi panas bumi.

Sedangkan pada bidang politik dan keamanan, kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama pertahanan termasuk melalui program pertukaran pendidikan dan pelatihan perwira di kedua negara.

Selain itu di sepakati juga upaya untuk meningkatkan kerja sama dalam upaya pemberantasan korupsi antara KPK dan lembaga yang setara di Selandia Baru.

Pada  kerja sama pembangunan, Menlu RI menghargai kerja sama dengan Selandia Baru dalam program Food Safety Masuk Desa untuk meningkatkan keamanan pangan di wilayah timur Indonesia.

Sementara pada kerja sama budaya dan pendidikan, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan kerja sama antar universitas khususnya dalam penelitian di bidang energi panas bumi, maritim dan perikanan.

Selain itu  Menlu RI menyambut baik rencana kunjungan Perdana Menteri Selandia Baru, John Key ke Indonesia pada 2015.

Menlu juga menyambut baik perayaan 40 tahun hubungan ASEAN – Selandia Baru sebagai salah satu dialogue partner, yang bertepatan dengan dimulainya peran Indonesia sebagai koordinator ASEAN-Selandia Baru dialogue partner pada tahun 2015.

Indonesia juga mengundang Selandia Baru untuk hadir sebagai observer pada perayaan 60 tahun Konferensi Asia Afrika pada bulan April 2015. Indonesia akan memanfaatkan konferensi tersebut untuk memperkuat hubungan selatan-selatan serta memberikan kontribusi terhadap kerja sama perdamaian dan keamanan selatan-selatan.

Sebagai informasi dalam kunjungan di Selandia Baru, Menlu RI juga melakukan perjalanan dan pertemuan dengan pemilik Whenuanui Farm, sebuah peternakan sapi ternak (cattle breeding farm) di Auckland dan memberikan kuliah umum di University of Auckland, dalam rangkaian 40 tahun perayaan hubungan ASEAN-Selandia Baru



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz