AUCKLAND, - Indonesia
perkuat kemitraan bilateral lintas bidang termasuk dalam hal pertandian dengan
Selandia Baru
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email mengatakan kesepakatan
ini antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menlu Selandia Baru, Murray
McCully dalam Joint Ministerial Commission (JMC) ke-7 RI – Selandia Baru, 3
Maret 2015 di Auckland, Selandia Baru.
Dalam pertemuan tersebut, kedua
Menlu menekankan masih banyak peluang kerja sama dibidang pertanian. Dalam
kaitan ini, Menteri RI dan Menlu Selandia Baru sepakat perkuat kerja sama
dibidang ekspor buah tropis Indonesia ke Selandia Baru (manggis, salak dan
manga) dan pengembangan budidaya sapi ternak (live cattle breeding) asal
Selandia Baru di Indonesia.
“Peningkatkan kerja sama
dibidang pertanian yang saling menguntungkan akan memberikan manfaat bagi
petani, peternak dan konsumen Indonesia” ucap Menlu RI.
Selain itu, kedua Menlu
sepakat untuk memberikan peluang lebih besar bagi tenaga kerja profesional Indonesia
untuk bekerja di Selandia Baru seperti koki.
Selain itu juga akan
didorong kerja sama yang lebih erat antara media, parlemen, dan pemangku
kepentingan di berbagai bidang lainnya, termasuk melalui dialog dan saling
kunjung.
Dalam pertemuan juga membahas perkembangan kerja
sama yang telah dijalin kedua negara selama ini dan sekaligus menjajaki peluang
baru dalam hubungan bilateral di bidang ekonomi, politik dan keamanan, serta
kerja sama pembangunan.
Dalam bidang perdagangan dan
investasi, kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan
bilateral yang lebih seimbang untuk mencapai target perdagangan yang cukup
ambisius senilai NZ$4 milyar atau Rp 40 triliun pada 2024.
Kedua Menteri juga sepakat
untuk meningkatkan kerja sama di bidang panas bumi (geothermal) termasuk
investasi panas bumi.
Sedangkan pada bidang
politik dan keamanan, kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama
pertahanan termasuk melalui program pertukaran pendidikan dan pelatihan perwira
di kedua negara.
Selain itu di sepakati juga
upaya untuk meningkatkan kerja sama dalam upaya pemberantasan korupsi antara
KPK dan lembaga yang setara di Selandia Baru.
Pada kerja sama pembangunan, Menlu RI menghargai
kerja sama dengan Selandia Baru dalam program Food Safety Masuk Desa untuk
meningkatkan keamanan pangan di wilayah timur Indonesia.
Sementara pada kerja sama
budaya dan pendidikan, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan kerja sama antar
universitas khususnya dalam penelitian di bidang energi panas bumi, maritim dan
perikanan.
Selain itu Menlu RI menyambut baik rencana kunjungan
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key ke Indonesia pada 2015.
Menlu juga menyambut baik
perayaan 40 tahun hubungan ASEAN – Selandia Baru sebagai salah satu dialogue
partner, yang bertepatan dengan dimulainya peran Indonesia sebagai koordinator
ASEAN-Selandia Baru dialogue partner pada tahun 2015.
Indonesia juga mengundang
Selandia Baru untuk hadir sebagai observer pada perayaan 60 tahun Konferensi
Asia Afrika pada bulan April 2015. Indonesia akan memanfaatkan konferensi
tersebut untuk memperkuat hubungan selatan-selatan serta memberikan kontribusi
terhadap kerja sama perdamaian dan keamanan selatan-selatan.
Sebagai informasi dalam
kunjungan di Selandia Baru, Menlu RI juga melakukan perjalanan dan pertemuan
dengan pemilik Whenuanui Farm, sebuah peternakan sapi ternak (cattle breeding
farm) di Auckland dan memberikan kuliah umum di University of Auckland, dalam
rangkaian 40 tahun perayaan hubungan ASEAN-Selandia Baru
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz