JAKARTA, - Empat orang
kebangsaan Turki yang ditangkap aparat pada akhir tahun 2014 lalu oleh aparat
Densus 88 di kawasan Poso, Sulawesi Tengah ternyata memiliki keterlibatan
dengan militant ISISI.
Hal ini disampaikan Markas
Besar Kepolisian Negara RI di Jakarta, pada Senin (16/3) sebagaimana
diinformasikan Kepala Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto.
“Indikasi yang kami dapatkan
mengarah ke sana (terlibat ISIS),”ucapnya tanpa merinci peran masing-masing
dari warga Turki tersebut.
Rikwanto juga mengatakan ada
beberapa hal yang membuat warga Indonesia dengan bergabung dengan kelompok ini
yaitu adanya propaganda disebarkan melalui internet. kemudian adanya utusan ISI
yang datang langsung ke kantong-kantong berpotensi sejalan dengan mereka di
seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui,
beberapa pekan lalu 16 WNI dikabarkan menghilang saat mereka berkunjung ke
Turki dengan menggunakan biro perjalanan resmi, namun dalam minggu ini
pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa ke-16 tersebut bukan kelompok yang
selama ini diberitakan.
Keempat warga Turki yang
dijelaskan Rikwanto yang ditangkap oleh Polisi pada 13 September 2014 lalu di
Poso ketika aparat sedang melakukan razia.
Keempat warga Turki ini
kabur ketika ada diberhentikan polisi, sejauh ini keempat ini diindasikan
sebagai kelompok teroris Santoso.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz