Selasa, 14 April 2015

Seniman Stiker Viber Alon Baroda dan Aviv ajak Seniman Dunia Bergabung

JAKARTA, - Bagi pengguna aplikasi Viber mungkin mengenal gadis bermata besar dengan rambut ungu, rubah lucu dengan jaket kulit yang keren, dan kucing yang suka membuat onar tapi menggemaskan—mereka semua membuat percakapan Viber, kita lebih menarik.

Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana Violet, Freddie Fox dan LegCat diciptakan? Langsung dari markas besar Viber, desainer stiker Alon Boroda dan Aviv Or berbagi proses kreatif dalam menciptakan karakter yang disukai ini, dan memberikan bocoran menarik tentang inovasi berikut di masa yang akan datang.

“Karakter baru, seperti Freddie, seringkali bermula dengan konsep sederhana seperti ‘binatang yang lucu’, setelahnya kita melakukan sketsa awal dengan cepat yang lalu melewati berbagai revisi sampai kami mendapat desain yang pas,”ujar Aviv Or

Sebagaimana informasi yang diterima dari Adisti Daramutia mewakili Viber memalui email menjelaskan Aviv mengakui awalnya ia tidak yakin Freddie harus menjadi binatang apa—hanya saja Freddie harus terlihat keren.

“Ketika saya mulai, saya hanya tahu bahwa kami mencari karakter binatang yang lucu. Saya suka binatang baik di dunia nyata maupun dalam bentuk desain dari film dan acara televisi, dan saya menciptakan berbagai pilihan untuk bermain-main dengan konsepnya.”ucapnya

Menghadirkan karakter yang akan dicintai pengguna akan selalu melibatkan proses mencari kepribadian unik para karakter, yang merupakan sebab mengapa karakter Viber sangat mudah dikenali.

Sementara itu, Alan Boroda, ilustrator, Manajer Departemen Kreatif untuk Stiker Viber, dan pencipta karakter stiker Violet, juga menekankan pentingnya karakter stiker untuk mengungkapkan berbagai jenis emosi yang ada.

“Menonjolkan ekspresi dan pose adalah kuncinya. Itulah sebabnya saya mendesain Violet dengan kepala yang lebih besar dibanding ukuran tubuhnya, sehingga dia bisa mengekspresikan emosinya lebih baik. Ia juga punya sedikit corak manga Jepang, tapi masih terlihat unik dan berbeda,” ujar Alon, yang juga merupakan sosok di balik stiker LegCat yang terkenal.

Meskipun stiker Viber yang bisa dikirimkan oleh lebih dari 516juta penggunanya sangat ikonik dengan penampilan dan kepribadian masing-masing, sketsa awal membuktikan bahwa mereka tampil berbeda di draft pertama.

LegCat, yang sekarang kini tampil dengan jaket oranye dan ekor belang-belang, awalnya berwarna ungu. Eve, macan perempuan yang menarik, pertama kali disketsa dengan warna tutul-tutul abu-abu dan garis-garis merah jambu.

Mencapai produk final yang dirilis di Sticker Market Viber adalah perjalanan panjang yang memerlukan umpan balik dan usaha kolaboratif terus-menerus.

“Kamu selalu berbagi desain ini dengan orang-orang di kantor, mendapatkan umpan balik, menggantinya, mendapat lebih banyak umpan balik, melihat apa yang disukai orang—ini adalah proses yang melibatkan banyak orang,” kata Alon.

Usaha hebat yang dilakukan tim kreatif Viber (yang beranggotakan 10 orang) dalam menciptakan karakter stiker merupakan bagian dari tujuan utama Viber untuk memperkaya percakapan.

Ini terutama untuk paket stiker berbayar. Sebagaimana dikatakan Alon, pihaknya bekerja keras untuk semua paket kami dan memastikan mereka adalah yang terbaik.

“Kami bekerja keras untuk semua paket kami, memastikan mereka adalah yang terbaik. Stiker berbayar sangat penting karena orang-orang ingin memberikan sesuatu yang sepadan dengan uang yang mereka keluarkan, dan kami memastikan bahwa semua paket berbayar penuh dengan konten.”ucapnya

Kelompok ini kini berfokus dalam menambah lebih banyak paket stiker ke pasaran—baik untuk karakter yang sudah dicintai maupun melemparkan karakter baru, seperti karakter perempuan kuat May.

Aviv mengatakan bahwa Viber bekerja berdampingan dengan brand besar untuk membawa stiker dari acara televisi, film, maupun karakter populer.

Tampil dengan stiker yang menarik perhatian telah menjadi prioritas bagi aplikasi pesan instan seperti Viber, karena stiker telah menjadi cara baru bagi pengguna dalam berkomunikasi.

“Orang-orang menginginkan cara yang lebih baik dalam mengekspresikan diri mereka, dan meski emotikon cukup bagus, kami tahu bahwa orang-orang menginginkan sesuatu yang lebih daripada itu. Inilah sebabnya kami terus bekerja keras menciptakan paket stiker yang inovatif, agar orang-orang dapat menyampaikan bukan saja emosi dasar, tapi juga menggantikan seluruh kalimat sehingga pengguna dapat mengekspresikan diri mereka dalam cara-cara yang sebelumnya tidak bisa dilakukan,” kata Alon.

Seniman visual, ilustrator, dan desainer sekarang punya kesempatan untuk menjadikan kreasi mereka bagian dari keluarga stiker Viber dengan inisiatif global perancangan stiker Sticky Fingers.

Satu artis terpilih akan bekerja bersama Viber Design Studio dalam mengubah karakter Sticky Fingers mereka ke dalam paket stiker komersial yang akan dijual di pasar stiker Viber, dan dari sini sang seniman pun akan mendapatkan bagian dari pendapatan.

Seniman yang tertarik punya waktu hingga 15 April 2015, Rabu, 10am GMT (4pm WIB) untuk mendaftarkan karya asli mereka di www.viber.com/StickyFingers/Info.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz