JAKARTA, - Bagi pengguna
aplikasi Viber mungkin mengenal gadis bermata besar dengan rambut ungu, rubah
lucu dengan jaket kulit yang keren, dan kucing yang suka membuat onar tapi
menggemaskan—mereka semua membuat percakapan Viber, kita lebih menarik.
Tapi pernahkah Anda
bertanya-tanya bagaimana Violet, Freddie Fox dan LegCat diciptakan? Langsung
dari markas besar Viber, desainer stiker Alon Boroda dan Aviv Or berbagi proses
kreatif dalam menciptakan karakter yang disukai ini, dan memberikan bocoran
menarik tentang inovasi berikut di masa yang akan datang.
“Karakter baru, seperti
Freddie, seringkali bermula dengan konsep sederhana seperti ‘binatang yang
lucu’, setelahnya kita melakukan sketsa awal dengan cepat yang lalu melewati
berbagai revisi sampai kami mendapat desain yang pas,”ujar Aviv Or
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Adisti Daramutia mewakili Viber memalui email menjelaskan Aviv
mengakui awalnya ia tidak yakin Freddie harus menjadi binatang apa—hanya saja
Freddie harus terlihat keren.
“Ketika saya mulai, saya
hanya tahu bahwa kami mencari karakter binatang yang lucu. Saya suka binatang baik
di dunia nyata maupun dalam bentuk desain dari film dan acara televisi, dan
saya menciptakan berbagai pilihan untuk bermain-main dengan konsepnya.”ucapnya
Menghadirkan karakter yang
akan dicintai pengguna akan selalu melibatkan proses mencari kepribadian unik
para karakter, yang merupakan sebab mengapa karakter Viber sangat mudah
dikenali.
Sementara itu, Alan Boroda,
ilustrator, Manajer Departemen Kreatif untuk Stiker Viber, dan pencipta
karakter stiker Violet, juga menekankan pentingnya karakter stiker untuk
mengungkapkan berbagai jenis emosi yang ada.
“Menonjolkan ekspresi dan
pose adalah kuncinya. Itulah sebabnya saya mendesain Violet dengan kepala yang
lebih besar dibanding ukuran tubuhnya, sehingga dia bisa mengekspresikan
emosinya lebih baik. Ia juga punya sedikit corak manga Jepang, tapi masih
terlihat unik dan berbeda,” ujar Alon, yang juga merupakan sosok di balik
stiker LegCat yang terkenal.
Meskipun stiker Viber yang
bisa dikirimkan oleh lebih dari 516juta penggunanya sangat ikonik dengan
penampilan dan kepribadian masing-masing, sketsa awal membuktikan bahwa mereka
tampil berbeda di draft pertama.
LegCat, yang sekarang kini tampil
dengan jaket oranye dan ekor belang-belang, awalnya berwarna ungu. Eve, macan
perempuan yang menarik, pertama kali disketsa dengan warna tutul-tutul abu-abu
dan garis-garis merah jambu.
Mencapai produk final yang
dirilis di Sticker Market Viber adalah perjalanan panjang yang memerlukan umpan
balik dan usaha kolaboratif terus-menerus.
“Kamu selalu berbagi desain
ini dengan orang-orang di kantor, mendapatkan umpan balik, menggantinya,
mendapat lebih banyak umpan balik, melihat apa yang disukai orang—ini adalah
proses yang melibatkan banyak orang,” kata Alon.
Usaha hebat yang dilakukan
tim kreatif Viber (yang beranggotakan 10 orang) dalam menciptakan karakter
stiker merupakan bagian dari tujuan utama Viber untuk memperkaya percakapan.
Ini terutama untuk paket
stiker berbayar. Sebagaimana dikatakan Alon, pihaknya bekerja keras untuk semua
paket kami dan memastikan mereka adalah yang terbaik.
“Kami bekerja keras untuk
semua paket kami, memastikan mereka adalah yang terbaik. Stiker berbayar sangat
penting karena orang-orang ingin memberikan sesuatu yang sepadan dengan uang
yang mereka keluarkan, dan kami memastikan bahwa semua paket berbayar penuh
dengan konten.”ucapnya
Kelompok ini kini berfokus
dalam menambah lebih banyak paket stiker ke pasaran—baik untuk karakter yang
sudah dicintai maupun melemparkan karakter baru, seperti karakter perempuan
kuat May.
Aviv mengatakan bahwa Viber
bekerja berdampingan dengan brand besar untuk membawa stiker dari acara
televisi, film, maupun karakter populer.
Tampil dengan stiker yang
menarik perhatian telah menjadi prioritas bagi aplikasi pesan instan seperti
Viber, karena stiker telah menjadi cara baru bagi pengguna dalam berkomunikasi.
“Orang-orang menginginkan
cara yang lebih baik dalam mengekspresikan diri mereka, dan meski emotikon
cukup bagus, kami tahu bahwa orang-orang menginginkan sesuatu yang lebih
daripada itu. Inilah sebabnya kami terus bekerja keras menciptakan paket stiker
yang inovatif, agar orang-orang dapat menyampaikan bukan saja emosi dasar, tapi
juga menggantikan seluruh kalimat sehingga pengguna dapat mengekspresikan diri
mereka dalam cara-cara yang sebelumnya tidak bisa dilakukan,” kata Alon.
Seniman visual, ilustrator,
dan desainer sekarang punya kesempatan untuk menjadikan kreasi mereka bagian
dari keluarga stiker Viber dengan inisiatif global perancangan stiker Sticky
Fingers.
Satu artis terpilih akan
bekerja bersama Viber Design Studio dalam mengubah karakter Sticky Fingers
mereka ke dalam paket stiker komersial yang akan dijual di pasar stiker Viber,
dan dari sini sang seniman pun akan mendapatkan bagian dari pendapatan.
Seniman yang tertarik punya
waktu hingga 15 April 2015, Rabu, 10am GMT (4pm WIB) untuk mendaftarkan karya
asli mereka di www.viber.com/StickyFingers/Info.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz