Kamis, 09 April 2015

Memalukan, Peringkat FIFA Indonesia Disalip Negara Kemarin Sore

ZURICH, - Jika pendiri PSSI dan para pemain senior era Kemerdekaan masih hidup mungkin akan sedih, marah jika melihat rating FIFA bulan April baru saja keluar.

Sebagaimana dilansir dari laman FIFA, Indonesia yang dalam hitungan bulan akan berusia 70 tahun ini harus menerima kenyataan negeri yang punya penduduk terbesar nomor empat di dunia harus kalah dengan satu negara yang baru berdiri “kemarin sore” Timor Leste dan negara tengah menuju demokrasi, Myanmar.

Berdasarkan peringkat FIFA terbaru, Timor Leste negara yang baru menjalani debut perdana pertandingan internasional pada 21 Maret 2003 dengan kekalahan 3-2 dari Srilanka kemudian masuk FIFA pada 12 September 2005.

Cukup butuh waktu 10 tahun bagi Timor Leste untuk bisa menduduki peringkat FIFA 152 dunia dengan nilai 151.

Sama dengan Myanmar, negara yang sedang menuju transisi dari junta militer menuju demokrasi ini selalu menjadi “samsak” bagi Indonesia ketika bertanding dalam arena regional seperti Piala AFF, Sea Games atau pertandingan persahabatan namun Myanmar yang memulai debut pertandingan internasionalnya pada 6 Maret 1951 ini sudah berada di posisi 158 dunia

Lantas di peringkat berapa Indonesia secara sepakbola dunia ? ternyata sepakbola Indonesia harus  puas menduduki peringkat 159 dengan nilai 131 !!

Selain berada di bawah Timor Leste dan Myanmar, ternyata Indonesia juga harus menerima kenyataan bahwa negara makmur dengan Presiden dicintai dan dikagumi masyarakat termasuk dunia harus kalah dari negara yang tengah mencari kemerdekaannya, Palestina (140).

Bahkan kalah dengan negara super tertutup dunia dan otoriternya, Korea Utara yang menempati peringkat 157 dunia.

Namun seperti halnya perilaku masyarakat negeri ini, disaat prihatin selalu bersyukur, setidaknya sepakbola kita yang digawangi oleh duet maut Johan Arifin dan La Nyalla ini masih bisa bangga di atas negara yang saat ini sedang berkonfik, Yaman (170). Kemudian Sudan Selatan dengan konflik wilayah berada di peringkat 193 atau dengan Vanuatu yang baru saja tertimpa musim topan (195).

Apa yang terjadi saat ini, berbeda jauh dengan ucapan sang Wakil Ketua Umum yang pada 2013 menjabat Ketua Badan Tim Nasional ketika itu posisi Indonesia berada di posisi 170.

Saat itu, La Nyalla menjadikan dan bertanggung jawab akan memperbaiki posisi ke peringkat lebih baik  dan menjanjikan Indonesia berada di posisi 120 namun nyatanya saat ini walau pun naik tetapi belum mencapai apa yang dijanjikan bahkan kini harus mengakui keberadaan “negara kemarin sore” Timor Leste dan negara transisi.

“Ini start saya dari 170 dan menjadi tanggungjawab saya untuk memperbaiki posisi ke peringkat yang lebih baik, inginnya dapat di peringkat 120 (peringkat FIFA),”ucapnya pada tahun 2013.

Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari PSSI soal peringkat memalukan sepakbola nasional yang harus berada di atas Timor Leste dan Myanmar.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz