Senin, 06 April 2015

Lewat UT, Jalan Buruh Migran Indonesia Meraih Sarjana

KINIBALU, - Pemerintah Indonesia meresmikan Universitas Terbuka di kawasan Kota Kinibalu dalam memberikan akses pendidikan kepada WNI yang berada di Malaysia.

Sebagaimana informasi yang didapat dari Deni Sugandi selaku Sekretariat Konsul Jenderal RI Kota Kinibalu melalui email menjelaskan Senin (6/4) waktu setempat bertempat di Balai Budaya Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu telah diresmikan Universitas terbuka oleh Duta Besar RI Kuala Lumpur Herman Prayitno dan Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D.

Acara peresmian dihadiri oleh Konjen RI Kota Kinabalu Akhmad DH. Irfan, Konjen RI Kuching Jahar Gultom, Konsul RI Tawau Muhammad Soleh, Purek IV Dr. Yunus,  Kepala UPBJJ Batam Ismed Sawir, guru guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, dan masyarakat Indonesia

Duta Besar RI Kuala Lumpur selepas peresmian menyatakan bahwa memberikan akses pendidikan yang seluas-luasnya kepada WNI di Malaysia adalah merupakan tugas pemerintah melalui kantor Perwakilan RI di Malaysia, hal ini sangat penting karena hanya melalui pendidikan, Indonesia akan menjadi negara yang maju dan kuat dengna didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas.

Konsul Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan menyatakan kegembiraannya karena impian meraih sarjana bagi para tenaga kerja Indonesia atau warga Negara Indonesia yang bekerja di Sabah saat ini telah terbuka lebar semua calon mahasiswa dilihatnya sangat bersemangat.

“para calon mahasiswa yang bekerja di ladang sawit dan perkebunan mulai berdatangan sehari sebelum acara. Mereka sumringah untuk mengikuti acara pembukaan sekaligus perkuliahan perdana Universitas Terbuka, Indonesia jenjang S-1 program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Jarak tempuh dari ladang sawit atau perkebunan menuju kota Kinabalu mencapai ratusan kilo meter, bahwa ada yang mencapai 500-600 Km, tidaklah menjadi rintangan bagi mereka untuk mulai meniti jalan meraih sarjana,”ucapnya

Setelah melalui saringan administratif, angkatan pertama mahasiswa  Universitas Terbuka di ikuti oleh 53 orang dari pokjar KJRI Kota Kinabalu dan 23 mahasiwa Pokjar KRI Tawau.
Para mahasiswa tersebut adalah para pendidik sukarelawan yang mengajar di Community Learning Center(CLC) untuk layanan pendidikan anak-anak Buruh Migran Indonesia(BMI) di Sabah.

Sebagai bentuk penghargaan kepada sukwan tersebut, pemerintah mengupayakan peningkatan kompetensinya. Keberadaan UT di Sabah juga disambut gembira oleh warga Negara Indonesia. 

Mereka juga berminat mengikuti perkuliahan pada beberapa jurusan, antara lain jurusan akuntansi, ilmu komunikasi, manajemen disamping mengharap agar UT dapat membuka program pasca sarjana.

Setelah pembukaan acara, kemuadian dilanjutkan dengan kuliah perdana oleh Rektor UT dan Purek IV dan pembekalan kepada mahasiswa tentang sistem pembelajaran jarak jauh, kita- kiat sukses studi, pelatihan pemanfaatan sumber dan bahan belajar, tutorial on line , dan strategi belajar efektif.  

Pada kesempatan yang sama kepala UPBJJ Batam memberikan pembekalan kepada 12 orang tutor  yang akan memberikan kuliah serta melakukan bimbingan kepada mahasiswa selama menempuh studi di UT.    

Rektor UT memberikan penghargaan (UT award) kepada Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, MSc, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur. Penyerahan ikon UT kepada Duta Besar KBRI Kuala Lumpur, Konjen KJRI Kota Kinabalu, Konjen RI Kuching dan Konsulat KRI Tawau sebagai bentuk penghargaan atas kepedualiannya kepada pendidikan Buruh Migran Indonesia.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz