KINIBALU, - Pemerintah
Indonesia meresmikan Universitas Terbuka di kawasan Kota Kinibalu dalam
memberikan akses pendidikan kepada WNI yang berada di Malaysia.
Sebagaimana informasi yang
didapat dari Deni Sugandi selaku Sekretariat Konsul Jenderal RI Kota Kinibalu
melalui email menjelaskan Senin (6/4) waktu setempat bertempat di Balai Budaya
Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu telah diresmikan Universitas terbuka oleh
Duta Besar RI Kuala Lumpur Herman Prayitno dan Rektor Universitas Terbuka (UT)
Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D.
Acara peresmian dihadiri
oleh Konjen RI Kota Kinabalu Akhmad DH. Irfan, Konjen RI Kuching Jahar Gultom,
Konsul RI Tawau Muhammad Soleh, Purek IV Dr. Yunus, Kepala UPBJJ Batam Ismed Sawir, guru guru
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, dan masyarakat Indonesia
Duta Besar RI Kuala Lumpur
selepas peresmian menyatakan bahwa memberikan akses pendidikan yang
seluas-luasnya kepada WNI di Malaysia adalah merupakan tugas pemerintah melalui
kantor Perwakilan RI di Malaysia, hal ini sangat penting karena hanya melalui
pendidikan, Indonesia akan menjadi negara yang maju dan kuat dengna didukung
oleh sumberdaya manusia yang berkualitas.
Konsul Jenderal Republik
Indonesia Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan menyatakan kegembiraannya karena
impian meraih sarjana bagi para tenaga kerja Indonesia atau warga Negara
Indonesia yang bekerja di Sabah saat ini telah terbuka lebar semua calon
mahasiswa dilihatnya sangat bersemangat.
“para calon mahasiswa yang
bekerja di ladang sawit dan perkebunan mulai berdatangan sehari sebelum acara.
Mereka sumringah untuk mengikuti acara pembukaan sekaligus perkuliahan perdana
Universitas Terbuka, Indonesia jenjang S-1 program Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD). Jarak tempuh dari ladang sawit atau perkebunan menuju kota
Kinabalu mencapai ratusan kilo meter, bahwa ada yang mencapai 500-600 Km,
tidaklah menjadi rintangan bagi mereka untuk mulai meniti jalan meraih sarjana,”ucapnya
Setelah melalui saringan
administratif, angkatan pertama mahasiswa
Universitas Terbuka di ikuti oleh 53 orang dari pokjar KJRI Kota
Kinabalu dan 23 mahasiwa Pokjar KRI Tawau.
Para mahasiswa tersebut
adalah para pendidik sukarelawan yang mengajar di Community Learning
Center(CLC) untuk layanan pendidikan anak-anak Buruh Migran Indonesia(BMI) di
Sabah.
Sebagai bentuk penghargaan
kepada sukwan tersebut, pemerintah mengupayakan peningkatan kompetensinya.
Keberadaan UT di Sabah juga disambut gembira oleh warga Negara Indonesia.
Mereka juga berminat mengikuti perkuliahan pada beberapa jurusan, antara lain
jurusan akuntansi, ilmu komunikasi, manajemen disamping mengharap agar UT dapat
membuka program pasca sarjana.
Setelah pembukaan acara,
kemuadian dilanjutkan dengan kuliah perdana oleh Rektor UT dan Purek IV dan
pembekalan kepada mahasiswa tentang sistem pembelajaran jarak jauh, kita- kiat
sukses studi, pelatihan pemanfaatan sumber dan bahan belajar, tutorial on line
, dan strategi belajar efektif.
Pada
kesempatan yang sama kepala UPBJJ Batam memberikan pembekalan kepada 12 orang
tutor yang akan memberikan kuliah serta
melakukan bimbingan kepada mahasiswa selama menempuh studi di UT.
Rektor UT memberikan
penghargaan (UT award) kepada Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, MSc, Atdikbud KBRI
Kuala Lumpur. Penyerahan ikon UT kepada Duta Besar KBRI Kuala Lumpur, Konjen
KJRI Kota Kinabalu, Konjen RI Kuching dan Konsulat KRI Tawau sebagai bentuk
penghargaan atas kepedualiannya kepada pendidikan Buruh Migran Indonesia.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz