JAKARTA, - Presiden Direktur
sekaligus CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengaku dirinya akan segera bekerja dan
hal utama yang dilakukan pertama adalah membuat layanan 4G pada frekuensi
1,800MHz setelah adanya titik terang kesepakatan penataan kanal pada jaringan
tersebut.
Hal ini disampaikan Dian
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta dimana akan ada
kombinasi antara direct-indirect
“Dari pertemuan terakhir
sudah mulai ada titik temu, sepertinya akan kombinasi yakni direct-indirect,”ucapnya.
Skenario yang dijalankan
menurut Dian adalah tetap per cluster jika cukup kompleks pilih indirect tetapi
jika mudah baru lancarkan direct seiring dengan waktu.
“Skenarionya tetap per
cluster. Nah, pilihan pada kombinasi ini karena kita melihat skala jaringan di
cluster itu. Jika cukup kompleks, kita pilih indirect, tetapi kalau tidak rumit
kita direct. Nanti kan seiring waktu akan makin jago memindahkan kanalnya,
kalau sudah jago jadinya lebih terbiasa,”ucapnya.
Soal alokasi dana yang
dilakukan XL, menurut Dian akan berkisar sekitar USD10 juta atau Rp100 miliar
namun itu masih tahap hitungan.
“Alokasi XL sejauh ini untuk pemindahan kanal sekitar
USD10 juta atau sekitar Rp100 miliar. Itu hitungannya kita masih adopsi indirect,”ucapnya
Sebagai informasi, frekuensi
1,800MHz tidak hanya ditempati oleh XL pada 22,5MHz tetapi juga competitor lainnya
seperti Indosat (20MHz), Telkomsel (22,5MHz) dan Hutchison 3 Indonesia (10MHz).
Frekuensi dengan lebar pita
75MHz saat ini melayani sekitar 180 juta pelanggan kategori 2G atau sekitar 90
persen adalah pelanggan Telkomsel.
Kementerian Komunikasi dan
Informatika mengeluarkan alokasi frekuensi 1,800MHz langsung ditanggapi empat
operator dengan menghasilkan dua sistem pemindahan kanal dimana skenario
pemindahan secara bertahap per wilayah dengan cara frekuensi serempat (direct)
serta pemindahan bertahap per wilayah dengan cara swap frekuensi disediakan
kanal kosong untuk transisi (indirect)
Kontak Bog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz