ZURICH, - Kisruh yang
terjadi di dunia sepakbola nasional ternyata sampai juga ke meja otoritas tertinggi sepakbola dunia, FIFA
Sebagaimana dilansir dalam
resmi FIFA, akhirnya memberikan keputusan soal yang terjadi di Indonesia
terkait dengan kompetisi.
Terkait seperti itu, FIFA
memberikan suara dimana PT Liga diminta untuk menjalankan kompetisi yang
bernama QNB League tersebut dengan 18 klub serta tidak mengakui apa yang
diputuskan BOPI.
“Kami dapat mengonfirmasi
bahwa surat dari Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke dikirim pada tanggal
19 Februari 2015 untuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesi (PSSI) menyusul
penundaan dimulainya Indonesian Super Leagus,”ucap jurubicara FIFA.
Juru bicara FIFA sendiri
mengatakan dalam surat tersebtu PSSI diingatkan bahwa asosiasi anggota harus
mengurus urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga sesuai
dengan pasal 13 dan 17 statuta.
“Hal itu sudah jelas diatur
dalam pasal 13 dan 17 Statuta FIFA,”ucapnya.
Seperti diketahui, bahwa
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dalam keputusannya hanya memberikan
rekomendasi kepada 16 klub untuk berlaga dalam Indonesian Super League.
Dua klub menurut BOPI Arema
Cronus dan Persebaya Surabaya belum diberikan rekomendasi karena terganjal
masalah legalitas. Namun PT Liga Indonesia tetap pada pendiriannya bahwa ISL
akan dimainkan dengan 18 klub
Sementara dalam Pasal 13
Statuta FIFA mengatakan bahwa setiap anggota dari FIFA harus berdiri sendiri
atau independen.
Sedangkan dalam Pasa 17 ayat
4 tertulis FIFA tidak akan mengakui keputusan yang dibuat oleh organisasi
lokal.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz