Selasa, 10 Maret 2015

Tulisan ke-1000 : Ribuan Warga Selma Peringati Bloody Sunday

SELMA, - Ribuan orang melakukan pawai dengan melintasi jembatan Selma di negara bagian Alabama pada Minggu (8/3) waktu setempat untuk mengenang tragedy Bloody Sunday.

Sebagaimana dilansir media setempat masa yang berjumlah 70 ribu meneriakkan dengan menyanyikan We Shall Overcome dan membawa spanduk ketika mereka melntas lewati Jembatan Edmund Pettus.

Selain ribuan warga Selma, Presiden Obama pun mengunjungi kota ini pada Sabtu (7/3) waktu setempat dan memberikan pernyataannya dimana peristiwa itu belum selesai namun semakin dekat.

“Lima puluh tahun dari Bloody Sunday Maret kami belum selesai tapi kami semakin dekat,”ucapnya.

Peringatan Bloody Sunday ini juga mengingatkan akan beberapa peristiwa yang serupa dengan di Selma lima pulu tahun lalu dimana sejumlah warga kulit hitam tewas di tangan polisi kulit putih.

Salah satunya adalah kasu Michael Brown, remaja kulit hitam berusia 18 tahun yang tewas ditembak Darren Wilson, aparat polisi kulit putih di kota Ferguson, Missouri tahun lalu berakibat meningkatnya isu rasialisme serta protes.

Dan yang terakhir adalah Tony T Robinson Jr seorang kulit hitam berusia 19 tahun yang tidak bersenjatan tewas ditembak oleh petugas polisi kulit putih di Madison, Wisconsin pada Jumat (6/3) yang memicu protes ditempat kejadian pada Minggu (8/3)

Tragedy Bloody Sunday atau dikenal dengan Selma terjadi pada 7 Maret 1965 dimana sekitar 600 aktivis kulit hitam dipukuli petugas kepolisian kulit hitam setelah melintasi jembatan Edmund Pettus dengan menggunakan tongkat serta gas air mata.

Aktivis ini melakukan long march ketika itu untuk menyerukan soal Hak Asasi Manusia, Imigrasi serta hak kaum gay.

Peristiwa berdarah ini pun diangkat oleh beberapa sineas film ke dalam layar lebar dan mendapatkan apresiasi luar bahkan mendapatkan nominasi di Academy Awards.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz