NAYPYIDAW, - Pengadilan
Myanmar menjatuhkan hukuman penjara dua bulan kepada dua jurnalis The Myanmar
Post dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Sebagaimana dilaporkan The
Myanmar Post Journal, bahwa pengadilan Negara Bagian Mon menahan pemimpin
redaksi mereka Than Htike Thu dan Wakil Kepala Reporter, Hsan Moe Tun
berdasarkan laporan dari perwakilan militer yang mengajukan tuntutan kepada
Parlemen Myanmar.
Kejadian ini berawal dari
Thaw Naing, penanggung jawab surat kabar tersebut dengan informasi adanya
seorang perwakilan militer mengeluh soal pembagian kursi di parlemen antara
warga sipil dan militer yang dijadikan kutipan.
Akibat dari kejadian ini,
Myanmar kembali disorot dan mempertanyakan soal kebebasan media di negeri
tersebut yang berupaya menerapkan reformasi setelah dikuasai junta militer.
Salah satunya adalah
Jurnalis veteran dan Petinggi Asosiasi Wartawan Myanmar, Pho Thaukya bahwa
dirinya kecewa dengan hukuman keras bagi para jurnalis
“Ini benar-benar tidak dapat
diterima, di saat negara sedang membangun demokrasi,”ucapnya.
Sementara itu, Pelapor
Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Myanmar, Yanghee Lee mengatakan bahwa negara
itu telah berupaya demokrasi sejak transasi berlangsung tapi penerapan
demokrasi masih menjadi tantangan berat negara ini
“Saya khawatir bahwa
wartawan masih mengalami interogasi dan ditahan dan 10 wartawan dipenjara para
tahun 2014. Ini harus dihentikan jika Myanmar ingin menciptakan ruang demokrasi
yang berarti,”Lee
Sementara itu dari The
Myanmar Post Journal sendiri akan mempertahankan artikel dan terus mengupayakan
semua jalur hukum untuk kebebasan rekannya
Sebagai informasi, Myanmaar
menjadi negara terburuk dalam hal kebebasan pers walau ada transisi namun
prakteknya berbeda.
Ini terlihat dimana
Departemen Perizinan Media meninjau dan menyensor semua isu dalam berita lokal
sebelum diterbitkan.
Selain itu, menurut
Committee to Protect Journalist (CPJ) bahwa Myanmar memenjarakan 10 jurnalis
dan 19 dipidanakan selama tahun 2014.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz