JAKARTA, - Indonesia secara
tegas menolak tawaran pemerintah Australia yang mengajukan pertukaran antara
duo Bali Nine dengan warga Indonesia yang menjadi tahanan di negeri kangguru
tersebut.
Ketegasan Indonesia
disampaikan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat dengan mengatakan
kedaulatan hukum tetap kedaulatan hukum.
“Tidak ada (pertukaran
tahanan). Tapi sekali lagi kedaulatan hukum tetap kedaulatan hukum. Kedaulatan
politik kita tetap kedaulatan politik kita,”ucapnya.
Mantan Walikota Solo ini
menambahkan bahwa pertukaran tahanan yang ditawarkan Australia tidak akan
mempengaruhi keadaan negeri yang sedang darurat narkotika, dimana 4,5 juta
orang harus direhabilitasi karena narkotika.
“Lihatlah berapa yang
meninggal setiap hari generasi kita. Kita lihat masa depan. Lihatlah 4,5 juta
orang yang harus direhabilitasi karena narkoba. Lihatlah itu jangan selalu
dilihat yang dieksekusi. Lihatlah juga korbannya,”ucapnya.
Ketika akan dikonfirmasi
apakah eksekusi akan digelar pada akhir pekan ini, Presiden Jokowi meminta
kalangan media untuk bertanya kepada Jaksa Agung M. Prasetyo.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz