Rabu, 11 Maret 2015

Bahas Hukuman Mati, Ulama Australia Bertemu Menteri Agama RI

JAKARTA, - Usaha Australia untuk bisa mengeluarkan dua warganya dari daftar eksekusi mati belum juga berhenti kali ini giliran tokoh agama yang mencola melakukan diplomasi.

Hal ini terlihat dengan hadirnya Mufti Besar Australia Ibrahim Abu Mohamed yang menemui Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin untuk membicarakan soal eksekusi mati tersebut.

Dalam pertemuan tersebut Ibrahim mengatakan pemberian maaf adalah simbol akan ketinggian moral keagamaan dan langkah mulia yang dijunjung tinggi oleh semua ajaran agama di atas muka bumi.

“Pemberian maaf adalah simbol akan ketinggian moral keagamaan dan langkah mulia yang dijunjung tinggi oleh semua ajaran agama di atas muka bumi, khususnya Islam,”ucapnya.

Dirinya juga mengakan hanya menyampaikan masukan kepada Menteri Agama serta menghormati kedaulatan Indonesia.

“Kami sampaikan kami menghormati kedaulatan Indonesia dan tidak ingin mencampurinya dan tidak akan mengomentari ketentuan yang berlaku,”ucapnya,

Ibrahim juga memahami perasaan masyarakat serta pemerintah Indonesia tentang kejahatan terkait narkotika yang telah merengut banyak korban jiwa.

Terkait dengan permintaan tersebut, Menteri Agama Lukman Hakin mengatakan akan segera melaporkan kunjungan ulama Australia tersebut.

“Kami teria grand mufti dari Australia dan ini sesuatu yang menggembirakan serta kami syukuri. Kami berdiskusi salah satunya terkait hukuman mati dengan hukum peradilan Indonesia menghukum warga negara Australia,”ucapnya.

Namun dirinya kembali menegaskan bahwa sebagai bagian dari eksekutif dirinya tidak bisa mencampuri keputusan hukum

“Pemerintah ikut merasakan apa yang dirasakan pemerintah dan masyarakat Australia yang warganya dijatuhi hukuman mati. Kami harap Australia dan masyarakatnya bisa memahami putusan itu,”ucapnya.

Menuru Menteri Lukman kedua negara Australia dan Indonesia sejak lama bersinergi lewat kerja sama pemerintah dan pemerintah  dan masyarakat ke masyarakat

“Dua negara Indonesia-Australia sejak lama sudah bersinergi kerja sama pemerintah ke pemerintah dan masyarakat ke masyarakat. Maka mudah-mudahan kasus ini tidak mengganggu pemerintah di kedua negara,”ucapnya




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz