Rabu, 11 Februari 2015

Rui Araujo, PM Timor Leste Terpilih

DILI, - Tidak butuh lama bagi Timor Leste untuk menemukan sosok Perdana Menteri baru menggantikan Xanana Gusmao yang mengundurkan diri.

Adalah Mantan Menteri Kesehatan yang juga politisi dari partai oposisi negeri itu, Rui Maria de Araujo secara resmi menggantikan posisi Xanana Gusmao sebagai Perdana Menteri pada Selasa (10/2)

Istimewa
Penujukkan ini berdasarkan pertemuan antara Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak dengan sejumlah partai politik yang setuju atas pencalonan Rui sebagai perdana menteri dari partai Fretelin.

Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan resmi negara yang dikutip dari stasiun televisi Channel NewAsia.

“Presiden akan segera bertemu dengan Araujo dan diharapkan pemerintah baru akan diresmikan pada akhir pekan ini,”demikian isi penjelasan pemerintah.

Penunjukkan pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana-Bali ini sebagai Perdana Menteri menurut beberapa kalangan akademisi dan pengamat internasional sebagai upaya untuk meredam situasi politik yang ada dinegeri tersebut serta membentuk persatuan nasional

Salah satunya adalah Damien Kingsbury, pengamat Timor Leste Universitas Deakin, Australia sebagaimana dilansir dari media setempat mengatakan mantan menteri kesehatan ini sebagai sosok pemersatu dan dengan diangkatnya dirinya berarti menunjukkan pemerintah membentuk pemerintahan yang bersatu secara nasional

“Dia sosok pemersatu, pengangkatannya sebagai perdana menteri berarti pemerintah berupaya membentuk pemerintah yang bersatu secara nasional,”ucapnya.

Sebagai informasi, Xanana Gusmao mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri kepada Presiden Taur Matan Ruak pada Kamis (5/2) lalu.

Adapun alasan pengunduran dirinya untuk memberikan kesempatan kepada generasi yang lebih muda dinegeri itu. Pengunduran dirinya pun disetujui pada Senin (5/9) lalu dan digantikan oleh Dr. Rui Maria de Araújo

Dr. Rui Maria de Araújo sendiri sosok yang tidak asing bagi negeri yang merdeka dari Indonesia melalui referendum.

Dr Araujo demikian negeri itu memanggilnya adalah lulusan tahun 1994 dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana-Bali yang kemudian mengambil Master in Public Healt, Universitas Otago, Dunedin, New Zealand  pada 2001.

Dalam pemerintahan, Dr Araujo banyak memegang posisi strategis dimulai menjadi Menteri Kesehatan dalam masa pemerintah transisi bernaung dalam The United Nations Transitional Administration of East Timor dari tahun 2001 hingga 2002.

Kemudian Menteri Kesehatan pada pemerintah konstitusional pertama (First Constitutional Government) pada 2002 hingga 2006.

Kemudian Menteri Kesehatan pada kabinet konsitusional kedua (Second Constitutional Government) ditahun 2006 hingga 2007.

Dr Araujo juga pernah menjabat sebagai Wakil II Perdana Menteri merangkap Menteri Kesehatan pada kabinet Konsitusi III (Third Constitutional Government) dari 2007 hingga saat ini.




Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz