LONDON, - Pangeran Charles
segera mendesak penguasa baru Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz untuk hentikan
hukuman cambuk kepada blogger serta pemerhati hak sipil Raif Badawi.
Sebagaimana media setempat
melaporkan, desakan Pangeran Inggris ini disaat bersamaan akan mengunjugi
kawasan Timur Tengah selama enam hari dengan dimulai dari Jordan pada Senin
(9/2) waktu setempat kemudian Saudi, Kuwait, Qatar dan terakhir Uni Emirat
Arab.
Istimewa |
Namun sejauh ini belum ada laporan tentang agenda atau materi
pertemuan dari kunjungan ayahanda dari Pangeran William dan Harry ini di
kawasan Timur Tengah.
Terkait dengan desakan ini
juga terlontar dari Organisasi pemerhati HAM, Amnesty Internasional Inggris melalui
Direkturnya Kate Allen mengatakan agar dalam kunjungan Pangeran Charles untuk
menggunakan diskusi mendalam tentang HAM.
“Kami tidak berharap
Pangeran Charles tidak akan berjalan di karpet merah dan menolak perjamuan
negara, sehingga menjadi juru kampanye bagi hak asasi manusia. Namun kami
berharap bahwa dia akan menggunakan kunjungan ini untuk berdiskusi dengan
kerajaan (Inggris). Kami membutuhkan pemerintah Inggris untuk berbuat lebih
banyak pada kasus Raif, semoga status diplomatic Charles bisa membantu untuk
mengabulkan kebebasan (Raif),”ucapnya.
Sebagai informasi, Raif
Badawi adalah aktivis yang diduga menghina Islam melalui sejumlah tulisannya
yang dimuat dalam laman Free Saudi Liberal pada tahun 2008.
Tujuan dari Badawi untuk
menulis serta mempublikasikan untuk mendorong diskusi tentang Islam khususnya
tindakan polisi syariah dalam kehidupan pribadi warga Saudi yang dinilai
sebagai buah pemikiran liberal.
Atas tindakannya, Pengadilan
Jeddah, Saudi menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara, denda sebesar 176,000
Poundsterling atau sekitar Rp3,3 miliar ditambah 1,000 kali cambukan dengan
cara berkala yaitu 50 kali cambukan setiap selesai Shalat Juma.
Badawi sendiri baru menerima
50 cambukan pertama pada Jumat (16/1) pekan kedua bulan Januari yang kemudian
dibawa kembali ke dalam tahanan.
Tindakan yang dilakukan
aparat Saudi kepada Badawi akibat dari
50 cambuk pertama kesehatannya menurun menuai kecaman dari masyarakat
Internasional
Bahkan Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amnesty Internasional pun
meminta Saudi untuk berhenti melaksanakan hukuman cambuk kepada Badawi.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz