Sabtu, 07 Februari 2015

Indonesia Tingkatkan Diplomasi Ekonomi dengan Rusia

JAKARTA, - Hubungan Indonesia-Rusia yang telah menginjak 65 tahun sangat penting untuk lebih ditingkatkan. Kedua negara memiliki banyak potensi dan prospek bagus dalam pengembangan kerja sama, khusunya di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.

Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan konsulasi bilateral antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia di Jakarta (6/2).

Dok. Enjay Diana
Sebagaimana informasi yang diterima dari Enjay Diana dari DIrektorat Jenderal Eropa Tengah dan Timur Kemlu RI melalui email mengatakan Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Duta Besar Dian Triansyah Djani dan Delegasi Rusia dipimpin oleh Deputi Menteri Luar Negeri, Duta Besar Igor Morgulov.

Dalam pertemuan, kedua pihak saling tukar pandangan mengenai perkembangan terkini isu-isu domestik negara masing-masing, kerja sama bilateral Indonesia-Rusia dan upaya-upaya peningkatannya di berbagai sektor.

Dubes Djani menekankan pentingnya pengembangan diplomasi ekonomi dengan Rusia. Nilai perdagangan Indonesia-Rusia masih kecil, tahun 2013 mencapai USD 3,52 miliar dan pada periode Januari-Oktober 2014 sebesar USD 2,25 miliar.

Indonesia meminta peningkatan akses pasar bagi produk Indonesia ke Rusia seperti kelapa sawit, produk perikanan, teh, kopi, garmen dan produk manufaktur.

Dok. Enjay Diana

“Di bidang investasi, Indonesia mengundang Rusia untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk di bidang infrastruktur kemaritiman dan koneksivitas”, kata Dubes Djani.

Menurut Dubes Djani, potensi lain dalam kerja sama dengan Rusia adalah peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia dan pertukaran mahasiswa termasuk beasiswa dari pemerintah Rusia bagi warga Indonesia.

Sementara itu, Dubes Morgulov mengatakan kebijakan luar negeri Rusia yang mengarah ke kawasan Asia Pasifik mendekatkan negara tersebut ke Indonesia dan menjadikannya sebagai mitra penting di kawasan.

Ditambahkan bahwa terdapat banyak prospek bagus dalam kerja sama dengan Indonesia antara lain di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan kemaritiman.

“Rusia selalu terbuka untuk kerja sama dengan Indonesia, termasuk alih teknologi dan produksi bersama”, ujar Dubes Morgulov.

Konsultasi bilateral sebagai salah satu tindak lanjut pertemuan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela KTT APEC di Beijing pada 10 November 2014.

Dalam konsultasi kedua pihak juga melakukan tukar pandangan mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama, antara lain ASEAN, APEC, G-20, Timur Tengah dan Eropa.  




Kontak blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz