SYDNEY, - Tidak pernah habis
usaha Australia untuk menyelamatkan warganya yang jelas-jelas salah karena
melanggar hukum sebuah negara dengan narkoba.
Setelah para pelaku seni dan
rohaniawan membuat semacan video testimony kini giliran ancaman untuk memboikot
wisata Indonesia.
Ancaman ini dilontarkan
Menteri Luar Negeri Australia yang frustasi segala upaya dilakukan negaranya
agar Indonesia meluluhkan nuraninya agar dua warganya lepas dari eksekusi tidak
membuahkan hasil.
Sebagaimana dalam wawancara
dengan Radio Fairfax, Menlu Bishop mengatakan apa yang terjadi antara Indonesia
dan Australia terkait dengan dua warganya yang akan meregang nyawa dihadapan
eksekutor merupakan situasi yang sangat tegang.
![]() |
Istimewa |
“Ini adalah situasi yang
sangat tegang,”ucap Menlu Bishop
Menlu Bishop pun
memperingatkan Jakarta untuk tidak menganggap sepele apa yang diperjuangkan
seluruh warga Australia terhadap dua terpidana mati ini.
Menlu Bishop mengaku pasca
penetapan dua warganya masuk dalam daftar tereksekusi dirinya kewalahan
menerima banyak surat elektronik (email) dan pesan singkat untuk meminta
dirinya memberi tahu kepada Pemerintah untuk membatalkan rencana itu.
“Saya kewalahan menerima
email dan pesan singkat, saya tahu banyak orang telah melakukan acara
solidaritas bagi kedua terpidana itu, saya pikir warga Australia akan
menunjukkan penolakan yang dalam terhadap aksi (eksekusi) ini termasuk
mengambil keputusan soal destinasi liburan mereka,”ucapnya.
Ketika ditanya apakah
dirinya akan menarik semua para diplomat di Indonesia jika eksekusi tetap dilanjutkan
oleh pemerintah, Menlu Bishop hanya bisa mengatakan masih dalam pertimbangan.
“Ini adalah hal yang masih
dipertimbangkan, perhatian saya adalah kami ingin adanya komunikasi antara duta
besar kami dan pemerintah Indonesia tetap terbuka,”ucapnya.
Dalam wawancara itu, Menlu
Bishop tetap pada keyakinannya untuk tidak menyerah dengan berharap dua
warganya yang telah nyata terbukti bersalah mencoba menyeludupkan heroin pada
2005 lepas dari eksekusi.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz