TAIWAN,
- Pabrikan ponsel pintas asal Tiongok, Xiaomi dinyatakan bersih dari segala
tuduhan yang dilontarkan pihak terkait di Taiwan.
Sebagaimana
dilansir dari media setempat, National Communication Commission (NCC) sebuah
organisasi yang bertugas mengawasi perihal teknologi komunikasi dan Informasi
di Taiwan dalam laporannya telah menguji sekitar 12 merek dagang ponsel terkait
dugaan penyadapan.

Berdasarkan
laporan yang menjadi pertimbangan untuk diselidiki dikarenakan pada bulan September
sejumlah ponsel Xiaomi diduga melakukan mengirim data secara otomatis ke server
kantor pusat selular tersebut di Beijing yang membuat hal ini melanggar
keamanan.
Selain
itu, juga dalam waktu enam bulan terakhir produsen ponsel pintar ini sering
mendapat masalah seperti pada hak paten di India hingga pemerintah setempat
melarang impor dan pemasaran produk tersebut.
Larangan
tersebut diberlakukan karena Xiomi dituduh melanggar hak paten terhadap
perusahaan telekomunikasi asal Swedia, Ericsson.
Xiaomi
sendiri sebuah perusahaan dengan usia tergolong muda berdiri pada pada 2010.
Dalam perkembangannya mereka ini mampu mengalahkan Lenovo dan Sony dengan nilai
sekitar USD45 miliar.
Bahkan
dalam International Data Corporation, Xiaomi diklaim sebagai ponser pintar
ketiga terbesar di dunia dengan pasar hingga 5,4 persen per-Oktober 2014
dibawah Apple dan Samsung.
Dengan
tindakan terduga ini membuat pemerintah Taiwan mengambil tindakan tegas dengan
pengujian pada beberapa mereka dagang ponsel yang dicurigai disalahgunakan.
Hal
ini dilakukan karena pemerintah Taiwan sangat sensitif mengenai isu keamanan
data, selain itu bersamaan dengan hubungan Tiongkok dengan Taiwan yang tidak
pernah harmonis karena negeri tirai bamboo menganggap Taiwan sebagai sebuah
provinsi pembangkang serta tidak patuh peraturan.
Kontak
Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz