COLOMBO,
- Sri Lanka kini memiliki gelar tokoh
suci pemuka Katholik negeri tersebut yang ditahbiskan oleh Paus Fransiskus.
Dalam
kunjungan ke negara itu, Paus Fransiskus mengangkat Santo pertama dalam sebuah
misa yang dihadiri lebih dari setengah juta umat Katholik.
Gelar
ini diberikan kepada misionaris abad 17 bernama Joseph Vaz yang dianggap
menjadi tauladan perdamaian setelah perang sipil di negara itu berakhir.
Menurut
Paus, keberadaan Santo Joseph menunjukkan kepada kita pentingnya memperluas
divisi keagamaan demi perdamaian.
“Santo
Joseph menunjukkan kepada kita pentingnya memperluas divisi keagamaan demi
perdamaian,”ucap Paus asal Argentina ini.
Dalam
kunjungan ke Sri Lanka, Paus juga menasehati pemerintah untuk mengobati luka
lama negara yang disebabkan akibat perang sipil yang terjadi pada 1983 hingga
2009.
Selain
menasehati, Paus juga mengingatkan Pemerintah untuk melihat jejak Vaz dalam
membangun perdamaian, keadilan dan rekonsiliasi.
Sebagai
informasi, Joseph Vaz sendiri lahir di Goa, India pada tahun 1651 dalam masa
pendudukan kolonial Portugis.
Setelah
mengabdi sebagai pastur beberapa tahun, Vaz dikala itu berusia 36 tahun
memutuskan untuk melakukan perjalanan ke arah selatan Goa.
Ketika
di Goa dia melihat terjadi penindasan terhadap umat Katholik oleh Belanda.
Dalam bekerja Vaz berada dalam perlindungan seorang raja Buddha.
Dengan
kemampuan berdiplomasinya, Vaz beberapa kali mengupayakan perdamaian antar umat
beragama di India, selama perjalanan ini Vaz merasakan dinginnya lantai penjara
selama hampir setahun karena dianggap sebagai mata-mata.
Akhirnya
Vaz meninggal dunia pada usia 59 tahun di Pulau Kandy, Sri Lanka, beliau
meninggal disaat sedang menyusun rencana untuk pembangunan kembali sebuah
gereja di kawasan tersebut.
Dalam
pengangkatan Vaz sebagai Santo, Paus Fransiskus melanggar aturan gereja yang
memprasyaratkan dua mukjizat untuk bisa diangkat sebagai Santo.
Sebelumnya,
Vaz diakui oleh pendahulunya Paus Paulus dalam lawatannya ke negeri itu di
tahun 1995.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz