JAKARTA,
- Terkait dengan usaha eksekusi mati enam pelaku narkotika di Indonesia membuat
sejumlah pihak bereaksi termasuk dunia internasional.
Anggota
Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) menyesalkan
rencana tersebut.
![]() |
Istimewa |
Hal
ini disampaikan Anggota Komite HAM Victor Rodriguez dalam jumpa pers di Jakarta
mengatakan menghukum pengedar narkotika bagus, kebijakannya tepat tapi
menghukum mati orangnya melawan hak
untuk hidup.
“Menghukum
pengedar (narkoba) itu bagus, kebijakannya tepat. Tapi menghukum mati orangnya
melawan haknya untuk hidup untuk menyelesaikan satu masalah, adalah solusi yang
tidak perlu,”ucapnya.
Pria
asal Kostarika ini juga menambahkan bahwa hukuman mati terbukti gagal memotong
rantai peredaran narkotika seperti di
Amerika Serikat.
“(Hukuman
mati sebagai gertakan) agar orang lain menghindari criminal ini di masa depan
tidak berhasil,”ucapnya.
Menurut
Victor, masalah narkotika tersebut bukan hanya hukuman mati tetapi juga harus
dibarengi dengan pendidikan serta memperketat ekspor-impor.
Sebagai
informasi, PBB pada 2013 lalu menyampaikan empat rekomendasi kepada Indonesia
terkait penegakan hak sipil dan politik.
Setidaknya
ada total 26 poin yang harus dilakukan pemerintah dengan empat point utama
yaitu, perlindungan minoritas, penghapusan sunat perempuan, penyelesaian kasus
HAM masa lalu dan penghapusan hukuman mati.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz