PARIS,
- Pasca serangan mematikan ke kantornya, media Charlie Hebdo meluncurkan
terbitan perdananya yang ternyata habis dalam hitungan menit.
Sebagaimana
dilansir dari media setempat, banyak warga Perancis yang mengantre untuk
membeli majalah ini dengan sampul karikatur Nabi Muhammad sedang menangis yang
dicetak dalam jutaan eksemplar.
Edisi
kali ini sangat berbeda dalam pencetakannya jika melihat beberapa edisi yang
hanya dicetak sektiar 60 ribu eksemplar saja.
Dalam
edisi perdana ini redaksi majalah tersebut menuliskan tentang bel Gereja Notre
Dame yang dibunyikan untuk mengenang serangan ini adalah hal terlucu.
“Yang
paling lucu adalah ketika bel gereja Notre Dame dibunyikan untuk mengenang
kita,”ucapnya.
Sementara
itu, Rektor Masjid Bordeaux, Tareq Oubrou mengatakan kepada stasiun televisi BFM-TV agar umat
muslim di kawasan tersebut untuk tidak bereaksi berlebihan atas karikatur edisi
perdana.
“Saya
pikir nabi Islam tidak memerlukan reaksi bodoh atau berlebihan. Kebebasan
selalu mengandung kelemahan dan kita harus menerimanya,”ucapnya.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz