MOSKOW, - Tenggelamnya kapal ikan asal Korea Selatan
Oryong 501 di kawasan Laut Bering, Rusia pada 1 Desember lalu sekitar pukul
12.00 menyisahkan dua karena sekitar 35 anak buah kapal (ABK) adalah warga
negara Indonesia (WNI).
Sebagaimana informasi yang didapat dari Kementerian
Luar Negeri RI, upaya pencarian dan penyelematan (SAR) terus dilakukan oleh
instansi terkait di Rusia hingga tengah malam.
Kedutaan Besar RI untuk Federasi Rusia juga telah
mengirimkan perwakilan ke pelabuhan Petropavlosk dekat kota Anadyr, Rusia untuk
memantau perkembangan SAR serta membantu para ABK yang berhasil diselamatkan.
Sementara dari Pejambon, Menteri Luar Negeri RI, Retno
LP Marsudi telah melakukan kontak dan komunikasi dengan Koleganya, Menlu Yun Byung-se
terkait dengan insiden ini.
Menlu Korea Selatan Yun Byung-se menginformasikan
bahwa ada upaya SAR dilakukan pihak otoritas Rusia dan coast guard Amerika
Serikat sedang tim Rapid Response Korea Selatan sedang dalam perjalanan ke lokasi kejadian.
Dari Indonesia sendiri melalui dua kedutaannya di
Seoul dan Moskow terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau
kondisi perkembangan kejadian ini.
Untuk perkembangan dan informasi terkait dengan
peristiwa ini pihak Kementerian Luar Negeri RI telah mendistribusikan nomor
hotline sebagai berikut
Direktorat Perlindungan WNI Kemlu:
+62213813186
(Kantor Dit. PWNI)
+6281317646845
(Bapak Iqbal)
KBRI Moskow:
+79151575937
(Kantor)
+79269482579
(Bapak Yul Edison)
KBRI Seoul:
+821053942546
(Bapak Deny Widodo)
Kontak Info > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz