BOGOR, - Di tengah maraknya persaingan global dalam meningkatkan perekonomian suatu negara dibutuhkan sumber daya manusia yang berpotensi.
Hal yang utama untuk meningkatkan itu semua adalah
melalui pendidikan berkualitas tinggi yang akan bersinergi dengan zona
persaingan bebas, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Menurut Ainun Chomsun dalam sebuah acara media dan
blogger Gathering yang diadakan oleh Putera Sampoerna Foundation mengatakn
bahwa sistem pendidikan yang tepat dan berkualitas dapat menjadikan generasi
muda Indonesia siap dalam menghadapi segala bentuk persaingan global seperti
MEA 2015 mendatang,
“Sistem pendidikan yang tepat dan berkualitas dapat
menjadikan generasi muda Indonesia siap menghadapi segala bentuk persaingan
global seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Sudah waktunya Indonesia harus
mengambil keberanian merancang ulang sistem pendidikan dan mengubahnya menjadi
mesin penggerak pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja serta kualitas
SDM,”ucapnya.
Sementara menurut Managing Director Putera Sampoerna
Foundation, Nenny Soemawinata mengatakan pihaknya memiliki visi mencetak calon
pemimpin masa depan Indonesia berkaliber tinggi serta membawa perubahan positif
di lingkungan sekitarnya.
“Putera Sampoerna Foundation memiliki visi mencetak
calon pemimpin masa depan Indonesia yang berkaliber tinggi dan memberikan
perubahan positif di komunitas sekitarnya. Karena itulah PSF merancang sebuah sistem
pendidikan bernama Sampoerna School Sistem untuk meningkatkan kualitas generasi
muda Indonesia,”ucapnya.
Nenny juga mengatakan bahwa untuk bisa mencetak
generasi penerus bangsa yang berdaya saing global, sistem ini membekali siswa
didik dengan kurikulu internasional yang tentunya sejalan dengan kurikulum
2013.
“Untuk dapat mencetak generasi penerus bangsa yang
berdaya saling global, Sampoerna School Sistem membekali siswa didik dengan
kurikulu internasional yang tentunya sejalan dengan Kurikulum 2013. Selain itu
siswa didik dibekali dengan metode ajar yang dapat mengasah kemampuan soft skil
serta membangun karakter siswa, memiliki etor kerja, motivasi yang tinggi,
kreatif dan inovatif serta mampu menyesuaikan ketrampilan dan keahlian yang
sesuai dengan kebutuhan kerja,”ucapnya.
Terkait dengan STEM dari Putera Sampoerna Foundation
ini M. Ikhlasul Amal Ph.D dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI
mengatakan bahwa pendidikan seperti ini akan membentuk Sumber Daya Manusia
(SDM) yang mampu bernalar dan berpikir kritis, logis dan sistematis.
“Pendidikan berkualitas berbasis STEM sangat
dibutuhkan guna meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, mempersiapkan mereka
dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dan mewujudkan proyeksi
Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar ke-7 dunia pada tahun 2030.
Sebagai informasi, Sampoerna School System adalah
sistem atau perjalanan pendidikan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan
kurikulum kelas dunia terbaik.
Sistem pendidikan ini mendukung perjalanan pendidikan
siswa dari tingkat TK hingga tingkat universitas. Sistem pendidikan ini fokus
pada pengembangan karakter dan menawarkan
jalur pendidikan yang diakui secara internasional dengan harga
terjangkau.
Sampoerna School System berkomitmen mencetak
siswa-siswi Indonesia yang terbaik dan berprestasi serta siap menghadapi
tantangan global dengan mempersiapkan mereka secara akademis, mental, emosional
dan memiliki basis teknologi abad ke-21.
Selain menawarkan pendidikan berstandar internasional,
Sampoerna School System fokus pada pendidikan berbasis STEM (Science,
Technology, Engineering,& Math), yang dapat membentuk karakter siswa untuk
biasa memecahkan masalah dan mengasah pemikiran kritis serta membentuk keuletan
dan ketekunan siswa.
Saat ini, pendidikan berbasis STEM dipercaya sebagai
landasan dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, serta menjadi bekal dan
amunisi untuk menghadapi persaingan global.
Bahkan menurut National Science Foundation, dalam 10
tahun ke depan, 80% lapangan pekerjaan akan membutuhkan kemampuan kompetensi
sains, teknologi, teknik dan matematika.
Sementara itu, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja
Amerika Serikat, dalam empat tahun ke depan (tahun 2018), hampir 30 pekerjaan
yang berkembang pesat akan memerlukan tenaga kerja dengan pengetahuan dan
keterampilan memadai di bidang STEM.
Kontak Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz
Photo use Xiaomi RedMi 1S