Minggu, 15 Maret 2015

Tiap Tahun, Dua Juta Penderita Gagal Ginjal Meninggal

WASHINGTON DC, - Setidaknya lebih dari dua juta pasien gagal ginjal meninggal di seluruh dunia tiap tahunnya lantara tidak mendapatkan perawatan maksimal.

Hal ini terungkap dalam sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan Jurnal The Lancet pada 13 Maret lalu dengan melibatkan 93 persen populasi dunia pada tahun 2010 di 123 negara.

Dalam temuan ini didapati bahwa sekitar lima juta hingga 10 juta pasien gaga ginjal membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.

Dari data tersebut hanya 2,6 juta pasien saja yang menjalani perawatan dan sekitar 78 persen diantaranya melakukan dialisis.

Soal pendapatan dari para penderita, dalam jurnal ini pun terungkap dimana 93 persen tinggal di negara yang pendapatannya menengah ke atas.

Menurut peneliti studi dari University of Sydney Australia Vlado Perkovic mengatakan biaya dialisis yang tinggi tidak terjangkau bagi yang membutuhkan, karena orang yang membutuhkan pelayanan ini lebih dari lima juta orang pada 2030 mendatang

“Biaya dialisis yang tinggi tak terjangkau mereka yang paling banyak membutuhkan,”ucapnya

Menurutnya dibutuhkan dialisis dengan biaya terjangkau serta program pencegahan untuk bisa mengatasi risiko penyakit ginjal stadium akhir tersebut termasuk diantaranya diabetes, darah tinggi, tekanan darah dan obesitas.

“Dibutuhkan dialisis dengan biaya yang lebih murah serta program pencegahan untuk mengatasi faktor risiko penyakit ginjal stadium akhir, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas,”ucapnya.

Dalam jurnal ini disebuthkan juga negara paling banyak penderita gagal ginjal yang meninggal adalah Tiongkok, India, Pakistan, Nigeria dan Indonesia.




Kontak blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz