NEW YORK, - Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Israel untuk menyelidiki pembunuhan elbih dari
1,500 warga sipil Palestina dimana sepertiganya adalah anak-anak dalam Perang
gaza tahun lalu serta hasil tersebut diumumkan ke publik.
Kepastian ini disampaikan
Pelapor Khusus PBB untuk HAM di Palestina sebagaimana dilansir dari media
setempat di Jenewa Selasa (3/2) waktu setempat.
Dubes Makarim mengatakan
bahwa sekitar 2,256 warga Palestina terbunuh dalam konflik periode Juli-Agustus
2014 dimana 1,563 diantaranya adalah warga sipil, 538 anak-anak sementara di
Israel 66 personel militer dan lima warga sipil tewas.
“Perbedaan yang mencolok
pada korban tewas kedua kubu mencerminkan perbedaan kekuataan yang tidak
seimbang dan kerugian yang tidak proporsional diderita warga sipil Palestina,
memicu pertanyaan soal apakah Israel mematuhi hukuman internasional soal
tindakan pencegahan yang seimbang dan sesuai tujuan,”ucapnya.
Sepanjang pemantauannya,
Dubes Makarim telah mewawancarai warga Gaza korban serangan di pengungsian di
Amman dan Kairo. Selain itu dirinya juga mewawancarai terhadap warga di Gaza
melalui video karena dilarang Israel masuk ke wilayah yang diblokade tersebut.
Selain itu, Dubes Makarim
juga mengatakan bahwa korban sipil bukanlah orang yang berdiri di jalan
ditempat dan waktu yang salah tapi kebanyakan adalah keluarga yang terbunuh
dalam serangan rudah di rumah mereka sendiri.
“Orang yang berdiri di jalan
di tempat dan waktu yang salah tapi kebanyakan adalah keluarga yang terbunuh
dalam serangan rudal di rumah mereka sendiri terutama di malam hari,”ucapnya.
Jauh sebelum Dubes Makarim
memberikan laporan, Menteri Luar Negeri AS, John Forbes Kerry mengatakan bahwa
forum HAM PBB terlalu terobsesi untuk membuktikan pelanggaran yang dilakukan
negeri beribukota Tel Aviv tersebut.
Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz