Rabu, 04 Maret 2015

Pasca Pelemparan Balon Cairan, Gedung KJRI Sydney Dijaga Kepolisian

SYDNEY, - Pasca kejadian pelemparan balon berisi cairan menyerupai darah membuat Gedung Konsulat Jenderal RI di Sydney mendapatkan pengawasan dan penjagaan ketat dari Kepolisian setempat.

Hal ini disampaikan Konsul Jenderal RI di Sydney, Yayan GH Mulyana sebagaimana dalam pernyataan media.

“Saat ini kantor KJRI terus berada dalam pengawasan dan penjagaan polisi,”ucap Konsul Mulyana.

Konsul Mulyana, menjelaskan pemeriksaan terkini berdasarkan pada kamera pengawas (CCTV) yang ada di KJRI bahwa pelaku aksi teror tersebut diindikasikan berjenis kelamin perempuan dengan durasi waktu lima menit.

Selain itu, Konsul Mulyana mengatakan pihaknya pertama kali menemukan benda tersebut berjumlah delapan hingga 10 buah pada pukul 05.40 Selasa (3/3) waktu setempat

“Salah satu balon yang pecah mengeluarkan cairan berwarna merah. Bercak cairan merah tersebut menyerupai darah dan tercecer pada gerbang masuk kantor,”ucapnya.

Dengan melihat tersebut, pihak KJRI menghubungi Kepolisian setempat pada pukul 06.05 waktu setempat dan sepuluh menit kemudian aparat tiba dan langsung membuat garis kepolisian untuk mengamankan  tempat kejadian perkara.

“Satu anggota Forensic Service Group tiba di KJRI pada jam 08.15 dan langsung melakukan pemeriksaan TKP,:ucapnya.

Menurut Konsul Mulyana, pihak kepolisian Australia langsung mengambil photo, sampel cairan dan sidik jari pada gerbang kantor KJRI Sydney.

“Untuk pernyataan resmi sudah disampaikan Kementerian Luar Negeri RI,namun terkait kejadian ini mungkin lebih tepat dikatakan sebagai gangguan bukan teror. Kami terus melakukan konsolidasi dengan seluruh staf untuk tetap berhati-hati, waspada dan saling menjaga seraya tetap melaksanakan tugas keseharian termasuk pelayanan keimigrasian, tugas kekonsuleran dan kemasyarakatan,”ucapnya.

Selain itu, Konsul Mulyana pun menyampaikan himbauan kepada seluruh warga negara Indonesia maupun Diaspora Indonesia yang berada di wilayah kerja dari KJRI yaitu, Brisbane, South Australia, New South Wales untuk tetap tenang dan berhati-hati.

“Kami mengimbau masyarakat Indonesia di Australia untuk saling menjaga dan berkoordinasi sambil melaksanakan kegiatan rutinnya masing-masing,”ucapnya.

Dugaan sementara insiden pelemparan balon berisi cairan menyerupai darah ke KJRI Sydney terkait dengan pelaksanaan hukuman mati terhadap warga negeri Kangguru, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Duo Bali Nine ini dikabarkan pada Rabu (4/1) pagi waktu Denpasar akan diterbangkan menuju LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz