JAKARTA, - Terkait dengan
adanya perluasan tugas dan fungsi Kantor Kepresidenan yang saat ini dijabat
oleh Luhut Binsar Panjaitan akhirnya Istana pun angkat bicara.
Hal ini disampaikan
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada para jurnalis di Komplek Istana
Kepresidenan, Jakarta yang mengatakan bahwa perluasan tugas dan fungsi itu
dilakukan agar Kantor Kepresidenan bisa menjadi jembatan koordinasi antar
kementerian.
Menteri Andi juga mengatakan
bahwa dasar Presiden memiliki lima program prioritas yaitu infrastruktu, energy,
pangan, pariwisata dan kemaritiman dengan hal itulah dibutuhkan sinergitas
antar lembaga atau kementerian.
“Lima program prioritas ini
membutuhkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Jadi aspek pengendalian
yang akan dilakukan oleh Kepala Staf (Kepresidenan) adalah program-program yang
dalam implementasikan harus dilaksanakan lintas kementerian atau lintas Menko,”ucapnya
Menteri Andi pun memberikan
contoh dalam isu energy yang berada di bawah Menko Kemaritiman namun dalam
pelaksanaan akan muncul persoalan dengan infrastruktur dimana akan muncul upaya
untuk mengatasi supaya tidak terjadi gejolak.
“Jadi misalnya energy, itu
di bawah Menko Kemaritiman, tapi dalam pelaksanaannya akan muncul persoalan
dengan infrastruktur, berarti ke Menko Perekonomian, akan muncul upaya untuk
mengatasi supaya tidak terjadi gejolak. Misalnya pembebasan lahan itu terkait
Kemenkopolhukam. Di dalam hal seperti ini fungsi Kepala Staff menjadi relevan,”ucapnya.
Menteri Andi pun menepis
informasi jika kantor yang dipimpin Luhut dianggap memiliki kewenangan lebih
dari kementerian dimana fungsi institusi tersebuat adalah untuk membantu
Presiden dalam mengimplementasikan program unggulan.
Selain itu menurut Menteri
Andi, untuk evaluasi akan dilakukan bersama dan insititusi tersebut juga akan
dievaluasi dengan beberapa lembaga.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz