Minggu, 05 Mei 2013

Pesan Legenda Amsterdammers untuk Sepakbola Indonesia



Legenda yang juga alumni dari klub asal Belanda, Ajax Amsterdam, Jari Olavi Litmanen memberikan pesannya kepada kalangan sepakbola Indonesia yaitu semangat juang tinggi yang harus dimiliki para pemain untuk menggapai cita-cita itu.


Hal ini disampaikannya di Pusat Kebudayaan Jerman, GotheHaus, Jakarta dalam rangka mempromosikan film biografinya yang masuk dalam jajaran film yang diikutsertakan dalam Festival Film Eropa 2013.


"Film ini memberikan banyak pesan. Di antaranya, semangat juang tinggi yang harus dimiliki para pemain untuk menggapai cita-citanya," ujarnya.

Selain itu pemain yang bermain untuk Ajax Amsterdam, Liverpool, Leeds United ini juga mengatakan bahwa sebuah timnas itu harus dibangun dengan kesatuan dimana pemain dan pelatih harus punya Chemistry walau rintangan didepan mata pasti bisa dilalui.

"Yang juga harus saya sampaikan yakni Timnas harus membangun chemistry. Yaitu, antara pemain dan pelatih, begitu juga sebaliknya. Apapun rintangannya, semua bisa dilalui," ujar pemain Finlandia pertama yang mengangkat trophy Piala Champion

Dua pesan tersebut, diharapkan Litmanen mampu memberikan dorongan semangat bagi Timnas Indonesia yang memiliki banyak pekerjaan rumah pada tahun ini. Untuk Timnas senior, dipastikan menjalani lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015.

Seperti diketahui, hingga saat ini pun prestasi sepakbola terutama timnas segala umur belum bisa membanggakan bagi siapa pun bahkan peringkat FIFA Indonesia pun terpuruk dan malu karena harus mengakui negara-negara yang secara geografis dan pendapatan lebih jauh dibawah negara ini mampu menunjukkan prestasi seperti Afganistan, Palestina bahkan negara kecil di Oseania, Aruba pun sanggup menyalip Indonesia.






















Sabtu, 04 Mei 2013

Kolaborasi Musisi Lintas Genre Semarakkan A-Create



Produsen rokok terkemuka, A Mild tidak pernah habis untuk menampung ide-ide kreativitas anak muda Indonesia hal ini bisa dilihat dari acara yang digelar termasuk kolaborasi musisi lintas genre.


Hal ini bisa dilihat dalam acara A-Create yang diadakan produsen rokok tersebut di Balai Kartini Expo, Sabtu (4/5) dimana menampilkan beberapa band dengan kolaborasinya dalam membawakan lagu andalan mereka.

Panggung dibuka sekitar pukul 16.00 WIB oleh White Shoes and the Couples Company, disusul The Upstairs feat. David-NAIF yang begitu menghentak bahkan diselingi canda tawa antara Jimmy dan David di atas panggung.

Setelah jeda giliran band elektrik asal kota Bandung, Homogenic menghibur para pengunjung dengan dua vokalis pengganti dikarenakan yang utamanya sedang cuti hamil.

Masih dari kota yang sama dengan Homogenic, giliran band Hard Rock dengan nama The Super Insurgent Group of Intemperance Talent atau biasa dikenal dengan The S.I.G.I.T menggoyang Balai Kartika Expo dengan lagu-lagu hitsnya ditambah penampilan Ridho Slank muncul dari sisi panggung menambah suasana hinggar bingar acara A-Create tersebut.

Setelah The S.I.G.I.T gilira Rock ‘n Roll Mafia feat. Yacko, dan Agriculture, serta ditutup dengan fashion show dari Dana Maulana yang dipadukan dengan gebukan drum dan permainan tata cahaya serta suara yang takkan pernah dilihat di pagelaran kreatif manapun. Marketplace karya Anton Wiryono yang terdiri atas berbagai merek pakaian seperti Monstore dan Nikicio juga sukses jadi magnet tersendiri bagi para pengunjung.

Terkait dengan kemeriahan ini, ditanggapi antusias oleh penyelenggara menurut Robert Gautama, Senior Brand Manager A Mild PT HM Sampoerna Tbk.mengatakan pihaknya sangat senang dengan kesuksesan dari acara ini dan akan terus berkomitmen untuk menyelenggarakan acara yang mampu menginspirasi perokok dewasa sesuai semangat dari perusahaan mereka.

“Senang sekali melihat kesuksesan A CREATE yang diselenggarakan pada hari ini. Kami akan terus berkomitmen untuk menyelenggarakan acara-acara yang mampu menginspirasi perokok dewasa Sampoerna A sesuai dengan semangat Go Ahead.” ujarnya.

















Jumat, 03 Mei 2013

Die Vierte Macht Buka Festival Film Eropa 2013




Die Vierte Macht (The Fourth State) Film perpaduan antara dunia jurnalis dan trik politik Eropa Timur dengan diselimuti percintaan asal Jerman resmi sebagai tanda di bukanya Festival Film Eropa 2013.

Festival yang tahun ini memasuki tahun ke-13 ini secara resmi dibuka oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN, Julian Wilson bersama Dubes Republik Federal Jerman Georg Witschel.

Selain dibuka oleh dua Dubes, acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti mantan Dubes RI untuk Republik Ceko, Salim Said, selebritis Rima Melati, bahkan salah satu legenda sepakbola Finlandia yang sukses di klub Belanda, Ajak Amsterdam, Jari Litmanen hadir lebih memilih duduk menyendiri diantara penonton bersama dengan Dubes Finlandia, Kai Sauer daripada duduk bersama dengan para tamu VIP yang disediakan oleh panitia.

Film asal Jerman ini pun berhasil meraih nominasi sinematografi terbaik di Jerman Film Festival 2012 ini menceritakan tentang kehidupan Paul Jensen. Paul diceritakan sudah bosan dengan rutinitas yang ia hadapi di Jerman.

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk pindah ke Moskow, Rusia. Dari sinilah hidup Paul mulai berubah. Namun perubahan ini bukanlah perubahan yang Paul inginkan. Kehidupan barunya di Moskow, memaksa Paul untuk terlibat konspirasi politik Rusia yang kejam.

Film ini sendiri masih akan diputar di Pusat Budaya Jerman, Goethe Haus pada 5 Mei mulai pukul 19.30 dan Erasmus Huis, Kuningan tanggal 11 Mei pukul 17.00



A Create, Kolaborasi Antara Musisi dan Kreativitas


Sebuah festival kreatif akan hadir di Jakarta awal pekan ini yang menghadirkan talenta-talenta yang ada di negara ini mulai dari kurator, komunitas hingga musisi.

Acara bertajuk, A CREATE adalah sebuah festival kreatif dari produsen rokok Sampoerna A Mild yang diselenggarakan perdana pada Sabtu (4/5) esok di Kartika Expo, Jakarta.

Dengan mengambil tema Start Your Movement, A CREATE memiliki tujuan untuk memberdayakan talenta-talenta yang ada, baik kurator, komunitas yang mereka bina maupun masyarakat umum yang hadir. Acara ini juga dapat diharapkan dapat menciptakan sesuatu yang baru, kreatif, otentik, dan belum pernah dilakukan sebelumnya.

Dalam acara ini setidaknya ada lima kurator seni terpilih yang diproyeksikan untuk menggapai tujuan dan harapan Sampoerna A Mild tersebut, yakni Anton Ismael (fotografer), Dana Maulana (perancang busana), Ade Darmawan (kurator seni visual), Anton Wirjono (kurator pasar busana), dan Eric Wirjanata (penggiat kancah musik).

Sedangkan untuk konser musiknya sendiri, ada sejumlah nama yang akan tampil beserta pula kolaborator mereka, yaitu The Upstairs dengan David Bayu dari Naif, The S.I.G.I.T. dengan Ridho Slank, Rock N Roll Mafia dengan Yacko, White Shoes and the Couples Company, Homogenic, dan Agrikulture.

Terkait acara ini, Robert Gautama, Senior Brand Manager Sampoerna A Mild mengatakan bahwa ajang ini merupakan evolusi tindak lanjut dari acara yang pernah diadakan setelah melakukan beberapa kali evaluasi.

“Melalui A CREATE yang gabungan lima disiplin kreatif, Sampoerna A ingin memberdayakan kaum urban dan progresif agar terinspirasi dalam berkarya. Selain menyuguhkan penampilan para musisi, penari, visual mapping, dan eksibisi foto, akan digelar pula workshop musik dan fotografi dari para kurator. Di wadah ini mereka bisa bertukar ide dan ilmu dengan pengunjung yang hadir,” lanjur Robert.

Robert juga berharap acara  “A CREATE ini lebih lengkap. Kontennya lebih kaya, tidak hanya musik. Selain itu, kami menekankan proses pertukaran knowledge.

Sebagai informasi, masing-masing kurator telah menyiapkan konsep persembahannya masing-masing untuk A CREATE: Anton Ismael dengan eksibisi fotografi yang mengedepankan proses sebagai tema utama,

Dana Maulana menghadirkan open backstage di mana pengunjung dapat menyaksikan persiapan di balik layar sebuah pergelaran mode, Anton Wirjono lewat pasar busana yang menghadirkan berbagai macam merek pakaian, Ade Darmawan berkolaborasi dengan empat seniman.

Sedangkan Eric Wirjanata mengadakan kolaborasi songwriting bersama empat musisi ternama (Rendy Surindrapati dari Hightime Rebellion, Bin Harlan Boer, David Tarigan, dan Jimi Multhazam dari The Upstairs/Morfem).

Acara A-Create ini hanya untuk yang berumur 18 tahun ke atas dan harga tiket sebesar Rp.30,000

Kamis, 02 Mei 2013

Integritas, Pintu Gerbang Kesuksesan



Sesorang dengan usahanya bisa dikataan sukses atau tidak bisa dilihat dari integritasnya termasuk dalam menjunjung tinggi nilai dan etika ketika berbisnis termasuk berkompetisi secara sehat.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2003-2007 Erry Riyana Hardjapamekas dalam acara Entrepreneur Festival yang diadakan Arka Media dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, di Jakarta.

"Integritas itu sederhananya bagaimana menjalankan sesuatu dengan jujur, gigih, ulet, dan berkompetisi dengan sehat," ujar Erry

Menurut Erry, sebuah bisnis akan terus berlanjut dengan setiap lini, jika pimpinan ataupun karyawan menjunjung tinggi integritas, menjalankan atau mengelolanya dengan baik dan benar.

"Dalam prosesnya, akan ada dilema untuk meraih sukses, seperti akses dalam suap-menyuap. Ini bisa dibilang satu ujian yang mesti dihadapi," ujarnya.

Menurutnya, hal ini kedengarannya gampang diatasi, tapi dalam praktiknya sangat menggoda. dengan integritas menjadi penting agar tetap berada di jalur yang benar dan tidak melawan hukum.

"Nilai dan etika berbisnis menjadi penting karena nantinya di kemudian hari terkait dengan kredibilitas," tambah Erry.

Hal ini diutarakan Erry dengan pengalamannya empat tahun di KPK dengan menjunjung tinggi integritas membuatnya kemudian ditawari komisaris di banyak perusahaan, yang dengan santun dia tolak. Namun hikmah yang bisa diambil dari pengalaman itu adalah, memiliki integritas akan membuat kita dilirik dan mendapat pandangan yang positif oleh banyak pihak.

Sementara itu hal yang sama disampaikan Elvera Makki, Corporate PR Mercedes-Benz Indonesia mengatakan bahwa integritas menjadi satu dari empat nilai dasar yang dianut perusahaan selain disiplin, passion, dan respect. Jika integritas sudah terbentuk dengan baik, yang lainnya menyusul.

"Integritaslah yang membuat perusahaan bertahan lama dan dipercaya," ujar Elvera.

Hal ini jika melihat Mercedes-Benz didirikan awalnya dengan moto menjadi yang terbaik, atau tidak sama sekali. Ini menjadi tolok ukur sejak 125 tahun lalu dalam berbagai hal, seperti produk, desain, berhubungan dengan mitra bisnis, dan bidang terkait lainnya.

Soal integritas ini juga menjadi kunci dasar dari seorang Ketua Hipmi Jaya Andhika Anindyaguna dalam berbisnis selain cerdas dan bijaksana walau memang itu tidak mudah.

"Integritas jadi poin dasar yang saya anut dalam berbisnis, selain dua faktor lainnya, yakni cerdas dan bijaksana, Selain itu, dalam integritas ada etika dan kepercayaan, ada partner, market, dan pemerintah. Berhubungan dengan banyak pihak menjadikan integritas menjadi penting sebagai prinsip dasar,” ujar Bagoes sapaan akrab Andhika

Menurutnya dalam usaha atau meraih kesuksesan tidak ada yang instan. Setiap pelaku usaha baru, pasti pernah punya jatah gagal.

"Makanya semasih muda, habiskan jatah gagal, tapi yang terpenting adalah bagaimana bangkit dari kegagalan itu," kata Bagoes yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sugih Energy Tbk

Sementara itu Era Soekamto yang kini dipercaya sebagai direktur kreatif dari sebuah perusahaan peninggalan desainer batik terkemuka, Iwan Tirta Private Collection mengatakan bisa merasakan sebuah usaha itu punya komitmen dalam menjalankan bisnis walau sudah berjalan berpuluh-puluh tahun dengan nama besar.dengan pengembangan yang tidak keluar dari pakemnya sehingga dirinya tingga meneruskan serta menjaganya