JAKARTA, - Uni Eropa (UE) dan ASEAN meluncurkan bantuan teknis pertama yang akan mendukung
perguruan tinggi di ASEAN.
Program
yang disebut “Dukungan Uni Eropa untuk
Perguruan Tinggi di Wilayah ASEAN”/ "The European Union Support to Higher
Education in the ASEAN Region (SHARE)".
Sebagaimana
diinformasikan Sarah Fitrisia Panjaitan mewakili Uni Eropa melalui email
menjelaskan bahwa perjanjian dana hibah senilai 10 juta euro ini telah
ditandatangani antara UE dan sebuah konsorsium yang dipimpin oleh British
Council dan beranggotakan lima mitranya. Program ini akan berlangsung selama
empat tahun sampai dengan Januari 2019.
Dok EU-Edelman Indonesia |
KUAI
Colin Crooks juga menambahkan bahwa program ini akan memberikan kontribusi pada
harmonisasi standar perguruan tinggi di ASEAN terutama mendukung pengakuan
satuan kredit bersama dan untuk mendorong pertukaran pelajar.
“Program
ini akan memberikan kontribusi pada harmonisasi standar perguruan tinggi di
ASEAN, mendukung pengakuan satuankredit bersama dan untuk mendorong pertukaran
pelajar Program ini akan mendukung pengembangan Kerangka Kualifikasi dan
Penjaminan Mutu ASEAN/ ASEAN Qualification Framework and Quality Assurance,
menguatkan Sistem Transfer Kredit ASEAN/ ASEAN Credit Transfer System (ACTS)
dan Sistem Transfer Kredit antara ASEAN dan EU/ ASEAN-EU Credit Transfer System
(AECTS). Dengan menggunakan Sistem Transfer Kredit ini, SHARE akan menyediakan
500 beasiswa bagi pelajar-pelajar di ASEAN untuk menempuh pendidikan di luar
negeri yang dapat memperkaya pengalaman hidup mereka,” ucapnya.
Sementara
itu, Deputi Sekretaris Jenderal Urusan Komunitas dan Korporasi Sekretariat ASEAN,
Dr AKP Mochtan, mengatakan program ini sangat penting dengan melambangkan kerja
sama yang erat antara kedua belah pihak.
“SHARE
merupakan program penting yang melambangkan kerja sama yang erat antara ASEAN
dan UE. SHARE hadir pada waktu yang tepat karena hanya beberapa bulan lagi
menuju realisasi Masyarakat ASEAN. Terciptanya Masyarakat ASEAN yang terpadu
dan saling terhubung dengan erat akan menandai tonggak penting dalam perjalanan
ASEAN. Nantinya kita tidak hanya memiliki kebebasan pergerakan barang, jasa,
investasi dan sumber daya manusia
tetapi kami juga berharap agar mampu bertindak cepat dan serempak pada saat
bencana, memiliki banyak kemudahan dalam melakukan perjalanan darat, laut dan
udara sebagai wujud hubungan antar penduduk."ucapnya.
Menurut
Dr Mochtan bahwa ASEAN saat ini bertransformasi menjadi masyarakat yang
memiliki banyak kesempatan dimana dalam konteks ini keberadaan Perguruan Tinggi
memegang peranan penting untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya
manusia di kawasan Asia Tenggara.
"Singkatnya,
ASEAN kini bertransformasi menjadi ‘Masyarakat yang memiliki banyak
kesempatan’. Untuk memanfaatkan hal ini, Negara Anggota ASEAN bergerak cepat
guna menyiapkan masyarakatnya agar menjadi tenaga kerja yang handal dan sangat
berkualitas di berbagai bidang. Dalam konteks ini, Perguruan Tinggi memegang
peranan penting untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia
di ASEAN,” lanjut Dr Mochtan.
Sementara
itu, Country Director, British Council Indonesia Sally Goggin mengatakan
pihaknya sangat bangga bermitra dengan Campus France, DAAD, EP-Nuffic, Asosiasi
Eropa untuk Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi/ European Association for
Quality Assurance in Higher Education (ENQA) dan Asosiasi Universitas Eropa/
European University Association (EUA) dalam melaksanakan program SHARE ini.
"British
Council bangga dapat bermitra dengan Campus France, DAAD, EP-Nuffic, Asosiasi
Eropa untuk Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi/ European Association for
Quality Assurance in Higher Education (ENQA) dan Asosiasi Universitas Eropa/
European University Association (EUA) dalam melaksanakan program SHARE ini.
Organisasi kami sangat berpengalaman dan memiliki jaringan yang luas di bidang
pendidikan tinggi guna mewujudkan kerjasama antara Uni Eropa dan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA), dan memberikan manfaat yang berkelanjutan dengan adanya
harmonisasi perguruan tinggi di ASEAN. Kami berharap dapat bekerja sama dengan
Uni Eropa, Sekretariat ASEAN dan institusi perguruan tinggi di negara-negara
ASEAN.”ucapnya
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz