ISLAMABAD,
- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI berikan konfirmasi
bahwa Istri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Republik
Islam Pakistan Hery Listyawati tewas dalam kecelakaan helicopter di Pakistan
pada Jumat (8/5) waktu setempat.
Konfirmasi
ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam keterangannya di
Kemlu, Pejambon, Jakarta.
“Menurut
informasi dari Kementerian Luar Pakistan melalui Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Islamabad pada pukul 16.46 WIB diperoleh informasi bahwa istri
Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan, Hery Listyawati meninggal
dunia,”ucapnya.
Menlu
Retno juga menjelaskan bahwa sang suami, Dubes RI untuk Pakistan Burhan
Muhammad dilaporkan terluka dan saat ini dirawat di Combined Military Hospital
di Gilgit.
“Duta
Besar Republik Indonesia untuk Islamabad
saat ini dirawat di Combinade Military Hospital di Gilgit,”ucapnya.
Terkait
dengan hal ini, Menteri Luar Negeri mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan
belasungkawa atas peristiwa ini.
“Kementerian
Luar Negeri menyampaikan belasungkawa yang sangat dalam atas meninggalnya Ibu
Hery Listyawati Burhan Muhammad dan juga meninggalnya para korban lainnya dalam
kecelakaan tersebut,”ucap Menlu Retno.
Sebagai
informasi yang dilansir dari media internasional, selain first lady Dubes RI, setidaknya ada enam orang tewas dalam
peristiwa tersebut yaitu, Dubes Kerajaan Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen,
Dubes Filipina, Domingo Lucenario, isteri Dubes Malaysia dan dua pilot yang
warga negara Pakistan.
Pemerintah
memastikan bahwa peristiwa ini karena kerusakan mesin walau Militan Taliban
sempat mengklaim menjatuhkan helicopter tersebut karena mengincar Sharif.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz