LONDON,
- Ketua Partai Buruh Inggris, Ed
Miliband memutuskan mundur dari jabatannya menyusul kekalahan telak partainya
dalam pemilihan umum parlemen Inggris Raya pada Kamis (7/5) waktu setempat.
Sebagaimana
dilansir dari media setempat, Ed mengatakan bahwa negeri ini membutuhkan Partai
Buruh yang dapat bangkit dari kekelahan ini sehingga dapat kembali memerintah
yang berpihak pada kaum pekerja.
“Inggris
membutuhkan Partai Buruh yang dapat bangkit kembali dari kekalahan ini,
sehingga kita dapat kembali memiliki pemerintahan yang berpihak kepada kaum
pekerja. Dan sekarang saatnya orang lain untuk mengambil alih kepemimpinan
partai ini dengan ini saya mengumumkan pengunduran diri,”ucapnya.
Informasi
yang beredar, walau Milband mundur dirinya tetap menjadi anggota parlemen dari
Partai Buruh.
Untuk
mengisi kekosongan ini, Wakil Ketua Partai Buruh, Harriet Harman akan mengambil
alih kepemimpinan hingga terpilih ketua yang baru setelah itu Harman pun akan
serupa dengan Milband mengundurkan diri.
Kekalahan
Partai Buruh ini sangat telak terjadi di Skotlandia yang menjadi basis
pendukung mereka dimana dibawah kepemimpinan Milband hanya mengantongi satu
kursi dari 41 kursi yang diperebutkan harus mengakui keberadaan Partai Nasional
Skotlandia.
Sebagai
informasi, David Cameron kembali duduk sebagai pemimpin Inggris untuk durasi
lima tahun mendatang setelah partainya Konservatif mendapatkan 316 kursi
sementara Partai Buruh hanya mampu meraih 239 kursi.
Dalam
kampanyenya Cameron janjkan lapangan pekerjaan dan pemulihan ekonomi bagi
Inggris, pengurangan pajak penghasilan bagi 30 juta rakyatnya selain terus
melakukan penghematan demi deficit anggaran yang tembus 5 persen dari PDB.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz