ISLAMABAD,
- Tewasnya first lady Dubes RI untuk
Republik Islam Pakistan, Hery Listyawati membuat beberapa kalangan berduka
termasuk Universitas Gadjah Mada tempat almamater beliau.
Sebagaimana
informasi yang beredar di Pakistan melaporkan bahwa Dubes RI untuk Pakistan
Burhan Muhammad bersama Isteri, Heri Listyawati bersama sekitar 30 Kepala
Perwakilan / Duta Besar dari negara-negara sahabat memenuhi undangan dari
Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam program Visit of Resident Ambassadors /
High Commissioners to Gilgit-Baltistan yang berlangsung dari tanggal 8 hingga
11 Mei 2015.
Para
peserta yang berjumlah 57 orang, 32 pria dan 20 perempuan serta 5 anak ini dari
kalangan diplomat ini berangkat dari Pangkalan Udara Nur Khan di Kota Islamabad
dengan pesawat pada pukul 8.30 waktu setempat menuju Gilgit-Baltistan yang
berada di utara Pakistan.
Perjalanan
yang menempuh sekitar 480 kilometer ini tiba pada pukul 09.30 waktu setempat
yang disambut pejabat pemerintah setempat.
Setelah
tiba, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan empat helikopter jenis
MI-17 menuju Naltal Valley.
Satu
dari empat helikopter tersebut yang ditumpangi Dubes Burhan dan isteri bersama
17 yang terdiri dari 11 warga asing dan enam local mengalami crash landing pada
pukul 12 siang waktu setempat.
Dimana
helikopter sempat berputar beberapa kali sebelum akhirnya jatuh menghantam atap
sebuah sekolah yang kemudian terbakar.
Dubes
Burhan mengalami luka-luka dan first lady
meninggal dunia bersama dengan dua pilot warga negara Pakistan, Dubes Norway,
Leif Larsen, Dubes Filipina, Domingo Lucenario dan Isteri High Commission Malaysia,
Habibah Mahmud.
Penyebab
jatuhnya helikopter sejauh ini akibat dari kerusakan mesin walau ada issue,
Taliban merilis bertanggung jawab dan mengaku menembak jatuh helikopter
tersebut.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz