CANBERRA,
- Kepolisian Federal Australia (AFP) menolak meminta maaf atas kebijakan mereka
yang membagi informasi kepada kolega mereka di Indonesia soal Bali Nine.
Hal
ini disampaikan Komisioner AFP Andrew Colvin dalam jumpa pers dimana pihaknya telah
mengubah pedoman kerja terkait berbagi informasi dengan negara lain.
Sebagaimana
dilansir dari media setempat mengatakan jumpa pers ini dilakukan terkait
banyaknya informasi yang mengatakan bahwa AFP berperan dalam eksekusi mati Bali
Nine.
Dirinya
mengatakan bahwa kejadian tersebut, AFP tidak memiliki cukup bukti untuk
menangkap anggota sindikat ini sebelum meninggalkan Australia.
“Saat
itu kami bekerja berdasar gambar yang belum lengkap. Kami belum tahu semua
orang yang terlibat, semua rencana mereka, bahkan jenis narkoba pun kami belum
tahu. Saat itulah kami meminta kerja sama dengan Polri. Secara operasional kami
anggap sangat layak dan sejalan dengan pedoman kerja kami saat itu,”ucapnya
Soal
kenapa tidak langsung ditangkap di Australia, Komisioner Colvin mengatakan pihaknya
tidak bisa melakukan itu sama halnya pihaknya mendikte kepolisian Indonesia
dalam menangani kejahatan di negaranya.
“Atas
pertanyaan mengapa mereka tidak dibiarkan kembali ke Australia, kami tidak bisa
mendikte pihak berwajib Indonesia bagaimana mereka menangani kejahatan serius
di negaranya, sama juga anda tidak akan berharap kepolisian Indonesia akan
mendikte AFP bagaimana kami menangani kejahatan serius di Australia,”ucapnya.
Dirinya
juga tidak bisa menjamin bahwa scenario kejadian seperti Bali Nine tidak akan
terjadi pada masa mendatang
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz