MALANG,
- Kisruh pembekuan yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga terhadap PSSI
ditambah tidak adanya solusi dari organisasi sepakbola tersebut sehingga
memilih untuk menghentikan liga berdampak pada klub dan kemitraan mereka.
Informasi
yang beredar bahwa klub Arema Cronus kabarnya memilih untuk putus hubungan
kemitraan dengan tujuh sponsornya dengan total kehilangan sekitar Rp12 miliar
dari total Rp14,8 miliar.
Ketujuh
sponsor tersebut adalah Guna Bangun Perkasa, Indosat, Extra Joss, NZR, Produsen
Anker Sport, Ijen Suites, dan Lupromax Oil.
Walau
sempat menolak namun karena di kontrak terhadap ada klausul Force Majore pihak
sponsor dari klub asal Malang ini bisa menerima.
Pemutusan
kontrak diawal lebih untuk melihat posisi klub yang lemah dan kalah jika para
mitra klub ini menggugat ke pengadilan dengan alasan wanprestasi, bila kalah
tentunya Arema harus membayar denda yang besar kepada para sponsor.
Dalam
kontrak sendiri termuat dimana Arema harus menunaikan semua kewajiban kepada
sponsor salah satunya adalah soal pertandingan dimana bila normal klub ini akan
bermain sebanyak 34 pertandingan yang wajib dituntaskan namun nyatanya baru dua
laga diselesaikan Arema yaitu pada 4 April kontra Persija Jakarta dan Barito
Putera (7/4)
Selain
sponsor, Arema juga kabarnya kehilangan pendapatan dari iklan e-board senilai
Rp500 juta tiap pertandingan dengan harga iklannya mulai dari Rp1 juta hingga
Rp25 untuk satu pertandingan kandang.
Jika
liga terus berjalan tanpa melihat pembekuan yang ada, klub ini akan mendapatkan
pendapat sekitar Rp21,3 miliar.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz