Jumat, 08 Mei 2015

Ketika Indonesia di Hati Mahasiswa Rusia

MOSKOW, - Indonesia, negara yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman budaya nusantara, mempunyai tempat tersendiri di hati mahasiswa Rusia.

Tempat tersendiri di hati ini juga berlaku kepada para mahasiswa Rusia dari Institut Negara-Negara Asia dan Afrika (ISAA), di Lomonosov Moscow State University (MGU), sebagai contohnya, mereka tekun mempelajari tentang Indonesia di kampusnya di Moskow.

Ditambah lagi, pada saat Simposium PPI Amerika-Eropa, yang berlangsung puncaknya pada tanggal 6 Mei 2015, para mahasiswa Rusia ini menunjukkan kebolehan mereka dengan menampilkan seni dan budaya Indonesia di depan para peserta Simposium Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Amerika-Eropa.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Pensosbud KBRI Moskow melalui email menjelaskan Simposium PPI Amerika-Eropa, yang diselenggarakan di Moscow State Institute of International Relations (MGIMO University), mengundang perwakilan dari 20 negara PPI Amerika-Eropa, dengan mengambil tema “Persatuan dan Kesatuan Bangsa menghadapi ASEAN Community 2015”, dan dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa, baik mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing di Rusia.

Dok : KBRI Moskow

Simposium ini menghadirkan sejumlah narasumber dari praktisi, akademisi, dan pemerintah  seperti Dubes Djauhari Oratmangun, Dubes Ngurah Swajaya, Connie Rahakundini Bakrie, Victor Sumsky, Fadhil Hasan, Victor Tarushin, dan Dessy Irawati-Rutten.

Selain itu juga menghadirkan pula sejumlah narasumber yang berbicara melalui telekonferensi dengan para mahasiswa peserta Simposium PPI Amerika-Eropa, yaitu Menteri Luar Negeri RI dan Sesmenpora RI.

Simposium PPI Amerika-Eropa ini diselenggarakan dalam format seminar dan juga pergelaran kesenian dan budaya Indonesia.

Selain penampilan tarian dari mahasiswa Indonesia, dalam kesempatan tersebut mahasiswa Rusia juga turut ambil bagian menampilkan kebolehan dan kreatifitasnya.

Galina Galkina atau Melati, merupakan salah satu dari 14 mahasiswa Rusia yang menjadi penampil utama, yang turut memeriahkan acara penampilan seni dan budaya dalam rangkaian Simposium PPI Amerika-Eropa di Moskow.

Melati dan teman-temannya, adalah mahasiswa S1, jurusan Bahasa Indonesia, Fakultas Filologi dan Sejarah, ISAA, Lomonosov MGU.

Mereka bersemangat berlatih selama sekitar 2-3 minggu untuk mempersiapkan diri agar dapat maksimal menggelar penampilan seni dan budaya Indonesia pada hari-H nya.

Para mahasiswa ISAA menampilkan kebolehan bernyanyi dan bermain alat musik, tari daerah Indonesia, dan peragaan busana tradisional Indonesia.

Masing-masing mereka punya nama sapaan Indonesia, seperti Galina Galkina yang akrab dipanggil Melati, ada lagi teman-teman Melati, yang dipanggil dengan nama panggilan Indonesia, seperti ‘Santi’, ‘Sari’, ‘Amin’, ‘Iwan’, ‘Udin’, dan lainnya.

Nama-nama Indonesia ini mereka biasakan sebagai nama panggilan sejak mereka mulai berkuliah di jurusan Bahasa Indonesia di ISAA, Lomonosov MGU.

Kecintaan mereka terhadap Indonesia, membuat kita terenyuh karena warga asing pun memberikan apresiasinya kepada Indonesia.

Penampilan para mahasiswa Rusia ini mendapat sambutan meriah dari para peserta Simposium PPI Amerika-Eropa.

“Kucinta hijaunya alammu. Kucinta birunya lautmu. Kucinta semua yang ada padamu Indonesiaku….”, senandung para mahasiswa ISAA, menyanyikan dengan alat musik akustik lagu “Indonesiaku” dari Ungu, salah satu kelompok band musik di Indonesia.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz