Senin, 04 Mei 2015

KBRI Canberra Terima Paket Bubuk Mencurigakan

CANBERRA, - Untuk kelima kalinya, Kedutaan Besar RI di Australia berkedudukan di Canberra menerima paket mencurigakan berupa bubuk putih pada Senin (4/5) waktu Indonesia.

Informasi yang diterima dari Australia sebagaimana diberitakan media setempat, paket tersebut tiba pada pukul 10.45 bersamaan dengan kiriman surat, ketika dibuka terdapat bubuk putih di dalamnya.

Karena mencurigakan pihak Kedutaan pun melakukan prosedur standar operasional yang berlaku di negeri itu dengan memanggil pihak kepolisian.

Akses menuju dari dan ke kedutaan pun ditutup pihak berwajib selama satu jam oleh pihak kepolisian dengan menempatkan empat truk untuk menganalisa material mencurigakan tersebut.

Saat ini bubuk tersebut sedang diteliti di Departemen Kesehatan Australia untuk lebih lanjut apakah berbahaya atau tidak.

Kiriman paket bubuk putih ini bukan pertama kali diterima oleh KBRI setidaknya menurut Catatan Lorcasz setidaknya tahun 2015 ini adalah kali kelima kalinya dialamatkan ke Kedutaan.

Dimana  pertama kali terror bubuk putih mencurigakan kepada KBRI Canberra pada 1 Juni 2005 kemudian tidak sampai sepekan tepatnya 7 Juni Kedutaan mendatapatkan kiriman lagi.

Bahkan pada kiriman kedua, KBRI sempat tutup selama dua hari dan mengisolasi sekitar 46 staff kedutaan karena serbuk tersebut menyebar dari amplop yang ditujukan kepada Dubes kala itu Imron Cotan

Kemudian yang ketiga pada 22 Juni dan yang keempat pada 14 Juli 2005, namun keempatnya setelah dianalisis tidak berdampak pada apapun termasuk virus anthrax.

Tidak hanya semua perwakilan Indonesia saja yang menerima, bahkan Kemlu pernah mendapatkan kiriman serupa pada 24 Juni

Paket mencurigakan ini diindikasikan ketika itu berkaitan dengan kecewanya beberapa warga Australia atas vonis 20 tahun penjara kepada Schapelle Leigh Corby (27, saat itu) oleh Pengadilan Negeri Denpasar atas penyeludupan 4,2 kilogram mariyuana ke Bali.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz