JAKARTA - Kantor Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei
Darussalam, Timor Leste dan ASEAN akan menggelar pameran pendidikan tingkat
internasional di tiga kota besar Indonesia.
Pameran yang bertanjuk European Higher Education Fair
(EHEF) 2014 akan diadakan di tiga kota besar Indonesia, Jakarta, Surabaya dan
Makassar.
Pameran yang sudah berlangsung enam kali ini berkat
kerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI dengan
dibuka di Balai Kartini Jakarta pada 8-9 November 2014 mendatang.
Setelah Jakarta, giliran Surabaya yang menjadi tuan
rumah acara serupa bertempat di Grand City Ball Room Surabaya pada 11 November
2014.
Dan Makassar menjadi penutup kegiatan ini pada 13
November 2014 yang bertempat di Universitas Hassanudin.
Terkait dengan acara ini, Duta Besar Uni Eropa untuk
Indonesia, Olog Skoog mengatakan pihaknya terus mendukung pendidikan
berkualitas terutama di negeri ini.
Dok: @Lorcasz |
“Kami ingin memberi kesempatan kepada generasi muda
Indonesia untuk aktif meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya,”ucapnya.
Diplomat asal Swedia ini mengatakan bahwa pendidikan
merupakan cara efektif mendekatkan warga negaranya serta Indonesia.
“Pendidikan dapat meningkatkan saling pengertian antar
warga, Uni Eropa terus mendukung pendidikan yang berkualitas,”ucapnya.
Terkait dengan pendidikan Eropa, suami dari Dubes
Swedia untuk Indonesia ini mengatakan bahwa biaya kuliah di benua biru tersebut
tidak mahal atau bahkan tidak dikenakan biaya.
Bahkan pihaknya dan negara anggota menawarkan beasiswa
dalam setiap tahun ada sekitar 1,800 beasiswa diberikan kepada mahasiswa
Indonesia untuk belajar di Eropa.
Sebagai informasi, pada tahun 2013 berdasarkan data
dari Uni Eropa setidaknya jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Eropa naik
20 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk tahun 2014 setidaknya ada 4000 mahasiswa
Indonesia menempuh pendidikan di Indonesia dan secara total ada 7,000 pelajar
yang belajar di Eropa dengan strata pendidikan berbeda dari sarjana hingga
pasca sarjana.