Rabu, 12 November 2014

Presiden RI Hadiri KTT ASEAN

Dok. Kemlu RI
NAY PYI TAW, – Presiden RI Joko Widodo menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-25 yang diadakan di Pusat Kota Myanmar, Nay Pyi Taw.

Sebagaimana informasi dari Kemlu RI melalui email mengatakan  Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN I Gusti Agung Wesaka Puja (Ketua SOM ASEAN-Indonesia) dan Dubes RI untuk Myanmar Ito Sumardi.

Hadir dalam pertemuan KTT ke-25 ASEAN adalah semua Kepala Negara/Pemerintahan negara anggota ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN.

KTT ke-25 ASEAN ini merupakan KTT ASEAN kedua kalinya yang digelar dalam masa keketuaan Myanmar selama tahun 2014. Keketuaan Myanmar tahun ini merupakan yang pertama kali bagi Myanmar sejak bergabung dengan ASEAN pada tahun 1997.

Tema yang diusung Myanmar sebagai ketua dan tuan rumah adalah “Moving Forward in Unity to a Peaceful and Prosperous Community, dengan harapan solidaritas ASEAN, yang merupakan kunci utama bagi ASEAN, dapat terbangun sehingga ASEAN dapat sepenuhnya terintegrasi dalam sebuah komunitas yang diterima oleh dunia.

Pada KTT ASEAN kali ini, para Kepala Negara ASEAN membahas dua isu utama yakni Komunitas ASEAN 2015 dan Komunitas ASEAN Paska 2015, serta pembahasan isu regional dan internasional.

Diskusi para Kepala Negara mengenai Komunitas ASEAN dan paska 2015 meliputi elemen-elemen paska 2015, penguatan Sekretariat ASEAN, pekerja migran, sentralitas ASEAN, dan penguatan konektifitas ASEAN; sementara isu-isu internasional yang dibahas diantaranya adalah isu penanganan Ebola, arsitektur regional di Asia Pasifik, Laut Tiongkok Selatan, perubahan iklim, pemberantasan terorisme, perdagangan manusia, bencana alam, dan kasus Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL), Suriah, Ukraina, Semenanjung Korea, Palestina dan isu-isu internasional lainnya.

Dok. Kemlu RI


Dalam pidatonya, Presiden RI menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mewujudkan Komunitas ASEAN 2015 dan menyampaikan beberapa pemikiran mengenai kerjasama ASEAN di antaranya pentingnya implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity termasuk infrastruktur di bidang maritim, peningkatan perdagangan intra-ASEAN dari 24,2 persen menjadi 35-40 persen, meningkatkan PDB ASEAN dua kali lipat dari US$ 2.2 triliun menjadi US$ 4.4 triliun pada tahun 2030, serta  ajakan untuk melakukan upaya bersama dalam mengurangi separuh angka kemiskinan di kawasan pada tahun 2030 dari 18,6% menjadi 9,3%. Presiden RI menegaskan bahwa rakyat harus mendapat manfaat dari kerjasama ASEAN.

Selain itu, Presiden RI juga menyampaikan pentingnya negara-negara di kawasan untuk saling menghormati kedaulatan masing-masing, menyelesaikan masalah dengan cara-cara damai, dan dalam isu Laut Tiongkok Selatan menyerukan semua pihak untuk menahan diri, menjalankan Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DoC), dan mempercepat kesepakatan Code of Conduct (CoC). 

Ditegaskan pula mengenai perlunya penanganan secara sungguh-sungguh sumber-sumber konflik di laut -- seperti pencurian ikan, pelanggaran wilayah, penyelundupan dan sengketa wilayah. Presiden RI juga menggarisbawahi pentingnya penguatan kapasitas, kredibilitas dan persatuan ASEAN guna mempertahankan sentralitas ASEAN dan dijadikan dasar dalam membawa ASEAN pasca 2015.

Kesempatan pertemuan para pemimpin ASEAN ini juga dimanfaatkan untuk mendorong negara-negara untuk meningkatan kerjasama investasi, industri dan manufaktur serta bisnis dengan Indonesia.

KTT ke-25 ASEAN menghasilkan beberapa kesepakatan di antaranya Deklarasi Nay Pyi Taw terkait kerangka dan elemen-elemen penting bagi penyusunan visi Komunitas ASEAN paska 2015 (Nay Pyi Taw Declaration on the ASEAN Community’s Post-2015 Vision).

Deklarasi untuk penguatan Sekretariat ASEAN dan peninjauan kembali badan-badan ASEAN (Declaration on the Strengthening of the ASEAN Secretariat and Reviewing the ASEAN Organs), serta Chairman’s Statement of the 25th ASEAN Summit (dikeluarkan oleh Ketua ASEAN) yang memuat berbagai capaian, kesepakatan serta perkembangan terakhir kerjasama ASEAN.