Senin, 03 November 2014

Indonesia dan Jerman Perkuat Jakarta Declaration

Dok. Kemlu RI
JAKARTA, CatatanLorcasz – Dalam kunjungannya ke Jakarta, Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier melakukan pembicaraan dengan Menlu Retno di Komplek Kementerian Luar Negeri RI, Pejambon, Jakarta.

Sebagaimana informasi yang diterima, kedua menlu membahas upaya untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Jerman terkait dari Joint Declaration for Comprehensive Partnership (Jakarta Declaration) yang disepakati pada Juli 2012 lalu serta adanya penegasan komitmen kerja sama kedua pihak.

Selain membahas perkuat Jakarta Declaration, kedua Menlu juga membahas kerja sama dalam berbagai sector pembangunan, pendidikan, riset dan teknologi, kesehatan, pertahanan serta lingkungan hidup dan maritime.

Menlu Retno juga mengatakan kedua negara sepakat untuk memulai konsultasi bilateral secara regular agar kedua negara  dapat memonitor implementasi atas Jakarta Declaration, selain konsultasi secara langsung juga mengambil langkah konkret untuk memperluas investasi.

“Jerman merupakan salah satu mitra terpenting di Indonesia di dunia, perdagangan kita mencapai lebih dari USD7,3 milyar,”ucapnya.

Sementara itu Menlu Jerman mengapresiasikan atas demokrasi dan pluaralisme ada di Indonesia, selain itu bahwa kedua negara telah membahas tentang potensi dan solusi kerja sama pada bidang yang masih belum dijalankan Indonesia-Jerman termasuk sector maritim.

Menlu Jerman juga menyampaikan membawa rombongan delegasi yang terdiri dari delegasi anggota parlemen, delegasi ekonomi, dan delegasi di sektor kebudayaan.

Dalam kesempatan ini juga Jerman mengumumkan adanya rencana perusahaan otomotif mereka, Volkswagen menjadikan Indonesia sebagai production base untuk kawasan Asia Tenggara.

Menlu RI kepada jurnalis mengatakan Indonesia telah menyampaikan permintaan kepada Jerman untuk mempermudah akses produk-produk Indonesia ke Jerman termasuk komoditi, selain itu meminta negara yang dipimpin Angela Merker ini agar dapat memberlakukan bebas visa untuk paspor diplomatic dan dinas dari Indonesia.

“Jerman setuju untuk melihat kembali kemungkinan-kemungkinan itu, karena sejauh ini paling tidak sudah ada 11 negara yang sudah memberikan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, saya kira jika itu bisa dilakukan, akan bisa memberikan gesture yang baik bagi hubungan Indonesia dan Jerman,” ucapnya

Seperti diketahui, Jerman adalah salah satu mitra utama dalam bidang ekonomi dan pembangunan Indonesia. Kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara juga terus meningkat dengan semakin eratnya business-to-business contact.

Pertemuan bilateral dengan Menlu RI merupakan bagian dari rangkaian acara Menlu Steinmeier termasuk antara lain melakukan courtesy call kepada Presiden RI Joko Widodo serta bertemu dengan Sekjen ASEAN, Le Luong Minh, di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta.


Menlu Jerman juga melakukan kunjungan ke Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta bertemu dengan komunitas bisnis Indonesia.