Selasa, 02 April 2013

Perjalanan Titik Nol ala Agustinus Wibowo



Banyak orang beranggapan kalau namanya perjalanan adalah sebuah kegiatan rekreasi ke sebuah tempat yang kita idamkan tetapi ada juga beranggapan lebih dari sekedar jalan dan rekreasi.

Perjalanan yang lain dari sekedar rekreasi itu coba diungkapkan oleh Agustinus Wibowo dalam buku terbarunya yang diberi judul Titik Nol yang mengupas lebih dalam dari perjalanan dirinya ke berbagai negara hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah.

"Perjalanan bukan tentang jarak/lokasi yang jauh. Tapi bagaimana menghilangkan ego dan identitas diri. Perjalanan itu dari zero to hero dan kembali lagi ke zero. Kalau orientasinya hanya hero, orang akan cenderung serakah," ujar Agus ketika ditemui pada peluncuran bukunya di Toko Buku Kinokuniya, Plasa Senayan.

Dalam buku ini pria Lumajang, Jawa Timur, tahun 1981 ini bercerita, perjalanan itu dimulai ketika telah merampungkan kuliah Teknik Informatikanya di China bertahun-tahun silam. Korban gempa Aceh menjadi inspirasi bagi Agus untuk melakukan perjalanan dengan tujuan menaklukkan dunia.

"Mulai perjalanan waktu lulus kuliah. Inspirasi dari korban gempa di Aceh ketika saya menjadi relawan di sana. Saya kira banyak cucuran air mata. Tapi yang berkesan justru anak-anak yang bermain dengan riang, serta ibu dan bapak yang mensyukuri keadaan yang mereka alami," ucapnya

Dirinya mengaku hanya berbekal uang USD2.000, pria asal Lumajang, Jawa Timur itu memulai perjalanannya dari Beijing ke Afrika Selatan. Bertekad mengelilingi dunia, Agus pun memulai perjalanan yang mengubah hidup. Padahal saat itu dia ditawari program S-2 di kampusnya.

"Karena nilai saya baik, saya ditawari beasiswa S-2 di kampus itu. Tapi saya merasa tidak rela harus menghabiskan waktu di depan komputer. Akhirnya, saya pun memulai perjalanan saya berkeliling dunia lewat jalur darat," kenang Agus.

Buku Titik Nol ini adalah karya terbaru dari alumni Fakultas Komputer Universitas Tshinghua, Beijing, sebuah universitas paling ternama di daratan Tiongkok. Sudah banyak negara yang dirinya kunjungi bahkan sempat menuliskan beberapa hasil perjalannnya dalam sebuah artikel berseri di sebuah media online ternama.


Kinokuniya, Plasa Senayan 28 Maret 2013, 15:00