Festival Film Eropa kembali digelar untuk ke13 kalinya di Indonesia untuk tahun ini setidaknya ada 72 film dari 30 negara anggota EU diputar untuk para pecinta film tanah air.
Festival Film yang bertajuk
Europe in Screen (EOS) ini akan diselenggarakan di 7 kota di Indonesia
meliputi; Bandung, Denpasar, Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta
tertanggal 3 hingga 12 Mei 2013. Tak perlu khawatir, karena EOS 2013 akan memutarkan
seluruh filmnya secara gratis.
Menurut Direktur Festival
EOS 2013 Orlow Seunke mengatakan acara ini berlangsung dengan tujuan untuk
memperkenalkan kembali keanekaragaman film yang dimiliki setiap negara Eropa
agar lebih dipahami oleh dunia.
"Pelangsungan EOS 2013
ini tentunya guna memperkenalkan kembali keanekaragaman film yang dimiliki
setiap negara-negara Eropa agar lebih dipahami oleh dunia," ujar Seunke
saat press conference EOS 2013 di Le Meridien Hotel, Jakarta
Sementara itu Kepala Delegasi
Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN, Julian Wilson
mengatakan bahwa Uni Eropa memiliki kesamaan dengan Indonesia yaitu Bhineka
Tunggal Ika walau kami negara berbeda tetapi tetap satu.
"Kami akan menampilkan
banyak film Eropa hasil karya sutradara-sutradara baru maupun ternama di sinema
Eropa. Uni Eropa memiliki kesamaan dengan Indonesia yakni slogan Bhineka
Tunggal Ika. Kami berbeda negara tetapi kami tetap satu." Ucap Dubes
Wilson
Ada yang menarik dari EOS
2013 juga akan menyajikan segmen baru untuk anak-anak. Kehadiran tamu istimewa,
diskusi film dan Lomba Film Pendek EOS ke-3 akan menjadi program yang
melengkapi program pemutaran film tersebut.
Sebagai informasi, kehadiran
Festival ini sudah tercatat sejak penyelenggaraan pertamanya pada 1990,
kemudian 1999 untuk yang kedua, dan sejak 2003, EOS terus berlangsung setiap
tahunnya. Meninjau aspek-aspek yang mendukung Festival ini, Seunke menerangkan
terdapat 2 buah aspek didalamnya.
"Pada dasarnya, EOS
dilandasi 2 aspek. Yang pertama, aspek dimana EOS mampu memperlihatkan
bermacam-macam karya, budaya, dan seni di Uni Eropa. Dan kedua, EOS pun
memiliki unsur hiburan, tentunya dengan karakteristik dan pesan-pesan positif disetiap
filmnya." jelas Seunke.
The Fourth State besutan
sutradara Dennis Gansel diberi mandat untuk ditayangkan pada malam pembukaan.
Sedangkan malam penutupan akan menyuguhkan Headhunters, sebuah film dari
Norwegia dibawah arahan Morten Tyldum berdasarkan novel karya Jo Nesbo.
Untuk tempat menontonnya EOS
2013 akan diselenggarakan di Erasmus Huis, Goethe Haus, Istituto Italiano, IFI
Salemba, SAE Jakarta dan Kunstkring.