Rabu, 24 April 2013

72 Film dari 30 Negara EU Diputar Kepada Publik Indonesia



Festival Film Eropa kembali digelar untuk ke13 kalinya di Indonesia untuk tahun ini setidaknya ada 72 film dari 30 negara anggota EU diputar untuk para pecinta film tanah air.

Festival Film yang bertajuk Europe in Screen (EOS) ini akan diselenggarakan di 7 kota di Indonesia meliputi; Bandung, Denpasar, Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta tertanggal 3 hingga 12 Mei 2013. Tak perlu khawatir, karena EOS 2013 akan memutarkan seluruh filmnya secara gratis.

Menurut Direktur Festival EOS 2013 Orlow Seunke mengatakan acara ini berlangsung dengan tujuan untuk memperkenalkan kembali keanekaragaman film yang dimiliki setiap negara Eropa agar lebih dipahami oleh dunia.

"Pelangsungan EOS 2013 ini tentunya guna memperkenalkan kembali keanekaragaman film yang dimiliki setiap negara-negara Eropa agar lebih dipahami oleh dunia," ujar Seunke saat press conference EOS 2013 di Le Meridien Hotel, Jakarta

Sementara itu Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN, Julian Wilson mengatakan bahwa Uni Eropa memiliki kesamaan dengan Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika walau kami negara berbeda tetapi tetap satu.

"Kami akan menampilkan banyak film Eropa hasil karya sutradara-sutradara baru maupun ternama di sinema Eropa. Uni Eropa memiliki kesamaan dengan Indonesia yakni slogan Bhineka Tunggal Ika. Kami berbeda negara tetapi kami tetap satu." Ucap Dubes Wilson

Ada yang menarik dari EOS 2013 juga akan menyajikan segmen baru untuk anak-anak. Kehadiran tamu istimewa, diskusi film dan Lomba Film Pendek EOS ke-3 akan menjadi program yang melengkapi program pemutaran film tersebut.

Sebagai informasi, kehadiran Festival ini sudah tercatat sejak penyelenggaraan pertamanya pada 1990, kemudian 1999 untuk yang kedua, dan sejak 2003, EOS terus berlangsung setiap tahunnya. Meninjau aspek-aspek yang mendukung Festival ini, Seunke menerangkan terdapat 2 buah aspek didalamnya.

"Pada dasarnya, EOS dilandasi 2 aspek. Yang pertama, aspek dimana EOS mampu memperlihatkan bermacam-macam karya, budaya, dan seni di Uni Eropa. Dan kedua, EOS pun memiliki unsur hiburan, tentunya dengan karakteristik dan pesan-pesan positif disetiap filmnya." jelas Seunke.

The Fourth State besutan sutradara Dennis Gansel diberi mandat untuk ditayangkan pada malam pembukaan. Sedangkan malam penutupan akan menyuguhkan Headhunters, sebuah film dari Norwegia dibawah arahan Morten Tyldum berdasarkan novel karya Jo Nesbo.

Untuk tempat menontonnya EOS 2013 akan diselenggarakan di Erasmus Huis, Goethe Haus, Istituto Italiano, IFI Salemba, SAE Jakarta dan Kunstkring.