Kamis, 11 April 2013

Jokowi Jadi DKI1, Pengangguran Menurun



Tidak percuma aksi blusukan dari Gubernur DKI, Joko Widodo ke lapangan dan sisa dinas dari Fauzi Bowo pendahulunya, karena sebuah riset dari badan internasional menunjukkan tingkat pengangguran di Ibukota negara ini menurun ke tingkat 9,87% dan merupakan pertama kali selama 10 tahun terakhir.

Hal ini disampaikan Ekonom dari Badan PBB urusan perburuhan (ILO), Emma Allen dalam peluncuran Labour and Social Trend Report for Indonesia di Sari Pan Pasific Hotel, Jakarta, Kamis (4/3)

"Angka pengangguran di DKI Jakarta diperkirakan 9,87% pada Agustus 2012 dan untuk pertama kalinya tingkat pengangguran di Jakarta berada di bawah 10% selama 10 tahun belakangan ini," kata Ekonom Emma Allen

Allen juga mengaku bahwa Jakarta adalah salah satu daerah yang menjadi 'jantung' pertumbuhan vital dalam program MP3EI pemerintah, seperti pembangunan monorel, Mass Rapid Transit, dan sebagainya.

Penurunan tingkat pengangguran terbesar, sambung Emma, juga terjadi di pusat pertumbuhan lain, meliputi Banten, Jawa Barat, Riau, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.

Sehingga secara keseluruhan, Emma menyebut realisasi pengangguran mengalami penyusutan pada 2012. Jumlah pengangguran di bulan kedelapan tahun lalu mengalami penurunan tipis menjadi 6,14% dibanding Februari 2012 yang sebesar 6,32%.

"Pengangguran menurun di hampir semua provinsi antara Agustus 2011 dan Agustus 2012, dengan pengecualian di Aceh dan Sulawesi Tenggara," tuturnya.

Kondisi ini bisa dilihat dari pertumbuhan lapangan kerja yang terus melampaui pertumbuhan angkatan kerja dengan kenaikan sebesar 1% dan penambahan 1.137.555 pekerjaan antara Agustus 2011 dan Agustus 2012.

"Angkatan kerja masih terpusat di Pulau Jawa, Sumatera dan Bali sebesar 81,2% di 2012. Indonesia masih memperlihatkan adanya ketimpangan regional, baik di keluaran ekonomi maupun ketenagakerjaan," ungkapnya


Hasil ini sangat terbalik jika melihat tingkat pengangguran di kalangan muda yang dinilai Emma masih cukup tinggi. Angkanya mencapai 56% dari penduduk yang menganggur pada Agustus 2012.

"Kaum muda 5,97 kali lebih besar menjadi penganggur dibanding mereka yang berusia 25 tahun ke atas, di mana pengangguran muda mencapai 56% dari penduduk penganggur pada Agustus tahun lalu," ucapnya