Senin, 22 April 2013

12 April Ditetapkan Sebagai Hari Bawa Bekal Nasional



Membawa bekal dari rumah mungkin masalah sepele namun manfaat dari itu banyak sekali terutama untuk kesehatan dan masa depan sebuah bangsa.

Dengan tujuan inilah Kementerian Kesehatan RI bersama Kementerian Pendidikan Nasional, BPOM dan PT Tupperware Indonesia menetapkan setiap tanggal 12 April sebagai Hari Bawa Bekal Nasional.

Acara pengesahan hari ini, akan dilakukan secara serentak di 4 kota dengan video streaming yang disiarkan langsung dari Jakarta, Medan,  Makassar dan Pontianak.


Upacara penetapan Hari Bawa Bekal Nasional  di Jakarta tepatnya di SDN Menteng 01 Pagi, Jalan Besuki, Menteng yang dihadiri Rick Goings, Chairman & Chief Executive Officerof Tupperware Brands Corporation, Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim, serta perwakilan Kementrian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun pengesahan di masing-masing daerah akan dilakukan oleh Walikota dan Kepala Diknas.

Dalam sambutannya dr Lily S Sulistyowati, MM selaku Kepala Pusat Pomkes mengatakan bahwa membawa bekal harus dibiasakan sejak dini. Jika tidak anak-anak akan terbiasa makan makanan yang tidak sehat hingga dewasa.

"Hanya 12 persen saat ini anak-anak yang membawa bekal, dan lebih banyak diberi uang jajan. Padahal banyak zat beracun di jajanan luar," ungkapnya


Sementara itu Rick Goings mewakili Tupperware mengatakan bahwa penetapan Hari Bawa Bekal Nasional ini menjadi tonggak awal untuk mencapai keamanan pangan yang merata bagi anak-anak di seluruh Indonesia dengan mendukung program pemerintah.

“Penetapan Hari Bawa Bekal Nasional menjadi tonggak awal untuk mencapai keamanan pangan yang merata bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Dengan ini, kami berharap Tupperware dapat turut mendukung program pemerintah khususnya PERMENDIKNAS No. 39/2008 tentang Pembinaan Kesiswaan dan Program Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi peserta didik serta Program Badan POM RI yaitu Gerakan 5 Kunci Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah,” ungkap Rick Goings, Chairman & Chief Executive Officer of Tupperware Brands Corporation.

Sedangkan menurut Wakil Menteri Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan agar kegiatan membawa bekal ini dikoordinasikan bersama orang tua. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi generasi yang cerdas karena memakan makanan atau bekal yang sehat.

Sebagai informasi, acara ini merupakan puncak dari rangkapian kegiatan program Aku Anak Sehat (AAS) yang secara konsisten telah dijalankan Tupperware Indonesia sejak tahun 2007. Program ini dilatari dengan berita mengenai situasi dan kondisi banyaknya jajanan anak sekitar sekolah yang tidak memenuhi standar keamanan pangan di tahun 2006. Menurut data BPOM, sepanjang tahun 2006-2010 terdapat 40-44 persen jajanan anak sekolah yang tidak memenuhi syarat keamanan pangan.

Melalui program AAS, Tupperware mencoba mengedukasi anak-anak untuk selalu membuang sampah ditempatnya, mencuci tangan setelah beraktivitas dan membawa bekal makanan yang bersih, sehat, dan bergizi ke sekolah. Edukasi untuk membawa bekal yang bersih dan sehat berguna untuk mencegah anak untuk jajan sembarangan serta dapat membantu menstimulasi otak anak sehingga menjadi ‘Anak Jempolan’ dan meraihmasa depan yang gemilang.