Eing..ing..eng..masih pada nungguin ya seri ke-lima dari ngebolang w ke lima propinsi dalam waktu lima hari ? maaf baru sekarang w tulis karena selama ini entah kenapa badan capek banget maklum balik selalu malam terus udah gitu bangun pagi terus berangkat dan seterusnya.
Tapi sudahlah kalian masih pengen tahu kelanjutannya kan, inilah kelanjutannya tapi hmm… sampai mana yang terakhir yaa ?
oh ya, setelah w menikmati udara pagi dan hamparan ramenya manusia-manusia Solo dalam acara Solo Car Free Day akhirnya bisa juga istirahat walau istrahatnya di sebuah shelter trans solo sambil beres perlengkapan yang dibawa ama pak Mayor sementara teman-teman dari Sampoerna School of Education memilih istirahat di depan kantor Bank BRI (bukan promosi yaa).
Setelah menikmati istrahat saatnya berlanjut menuju tempat pemberhentian berikutnya yaitu Universitas Negeri Oslo eehhh salah maksudnya Universitas Negeri Solo tapi sebelumnya w ambil barang dulu di Hotel tempat salah satu teman cewek w yang juga orangtua dari seorang pasien cewek w ini.
Setelah ambil barang, karena waktunya masih banyak w ama cewek w iseng-iseng berhadiah ke daerah deket keraton Surakarta yaitu Pusat Grosir Solo (ternyata di Solo juga punya Pusat Grosir yang kirain w Cililitan doank yang klaim sebagai Pusat Grosir hehehe).
Sebelum memasuki Pusat Grosir Solo (hampir mau tulis Pusat Grosir Cililitan hehehe) harus melewati sebuah patung gedeee banget yaitu patung (kalau ga salah, maaf ya warga Solo kalau saya salah) Pahlawan Nasional yaitu Slamet Riyadi tapi kalau w liat-liat ntu patung mengingatkan w sama salah satu komedia Indonesia yang sempat heboh dengan aksi koboinya…siapa kah dia ? iyaaaa bener ntu patung hampir mirip kayak adegan parto ngusir para jurnalis hehehehe.
Akhirnya masuklah w ama cewek w ke dalam Pusat Grosir Solo tersebut, lumayan gede lah untuk kota Solo dan sama halnya dengan pasar atau pusat belanja pada umumnya pasti rame, ada banyak sampah dan suara-suara aneh maksudnya perbincangan bahasa Solo atau jawa lebih dominan daripada bahasa Indonesia.
di Pusat Grosir ini w dapat kaos batik dua biji dan lumayan enak dipake dalam hal apapun walaupun itu kaos lohh, setelah dari Pusat Grosir ini w ama cewek w langsung ke pasar tradisional yang deket keraton Surakarta, nah kalo disini w ga dapat apa-apa yang dapat ntu cewek w dia beli beberapa batik untuk keperluan dinasnya, ya boleh lah ngasih terapi itu pake batik atau ketika jadi pembicara bener ga ?!
Di pasar ini w ama cewek w sempat tertahan karena hujan yang cukup deras di kawasan Solo, setelah nunggu sambil mondar-mandir kali aja dapat yang bagus walau banyak los-los yang kosong entah karena menjelang akhir tahun jadi pada liburan atau memang nunggu stok baru akhirnya bisa keluar juga dengan menggunakan becak.
Dengan becak kami menyusuri kawasan Solo karena lapar w berdua memutuskan untuk makan siang di sebuah rumah makan yang kata cewek w sudah cukup terkenal dan old school namun makanannya enak banget (maaf.. w lupa nama restorannya)
Akhirnya sampai lah w di restoran itu dan memang cukup old school kalau dilihat dari tampilan gedungnya dengan gedung sekitar seperti berada di kota tua Jakarta, setelah membayar akhirnya w berdua cewek w masuk kedalam dan tentunya donk disambut ama pegawai restoran itu.,
Karena sangat lapar, akhirnya kita berdua pesen sangat banyak, mulai dari nasi goreng, kwetiau amp sapo tahu dan kebeneran juga hujan bisa dibayangkan lah klo ujan dan lapar apa jadinya heheheh..
Dan akhirnya kenyang dan terbalaskan lapar disaat hujan, setelah membaya semua yang dimakan, kita sempet nanya-nanya kalau mau ke Universitas Negeri Solo, dan ternyata bae-bae loh orang Solo itu ketika ditanya dijawabnya detail malah, untung lah sehingga kita ga dikerjain oleh siapa pun hehehe.,,
dengan saran menggunakan taksi, akhirnya kami panggil taksi dan untungnya lagi sang sopir tahu dibawa lah kami ke kampus tersebut, walau agak ribet juga akhirnya sampai di pintu gerbangnya yang sangat-sangat geda banget.
Setelah ditelp-telp oleh cewek w soal tempat acaranya, akhirnya datang juga bala bantuan berupa motor-motor (bukan geng motor yee sekali lagi bukan geng motor) yang membuka jalan dan mengantarkan taksi yang w tumpangi ke tempat acara.
Selama perjalanan didalam kawasan Universitas Negeri Solo, w memandangi situasi lingkungan kampus sangat asri banget dengan pohon-pohon gedee banget kayak hutan mini tapi sayangnya tidak ada penerangan bisa dibayangkan lah kalau malam bagaimana situasinya, klo yang suka ehem,,eheemm mah enak ntu tapi klo yang penakut gimana, tapi ada pertanyaan dari w ketika melihat situasi ini yaitu kenapa kampus negeri itu ga jauh kayak hutan yaa dan gelap pulaa.. coba lihat komplek kampus Universitas Indonesia yang di Depok, bener ga ?!
nyampe juga akhirnya, namun tempatnya bukan di depan tapi agak menjorok ke dalam tepatnya di ruang Senat, jalan menuju kesana kita harus menyebrangi lapangan (berasaa apa aja menyebrangi) terus naik ke atas dan itu dalam keadaan gerimis aweeett…
Ternyata acaranya baru mulai, w ama cewek w datang ketika baru perkenalan apa itu IDCC dan Sampoerna School of Education, acara ini sekaligus mensosialisasikan tentang ABK dan difabel, kebetulan kalau ga salah (maaf kalau salah) fakultas ini ada jurusan atau unit tentang pembelajaraan soal difabel dan ABK.
Acara sosialisasi ini juga dihadiri teman-teman difabel salah satunya adalah Oktaviani Wulansari atau biasanya dipanggil Oviek, bagi kalangan manusia normal (tanpa mengurangi rasa respek dan hormat) mungkin tidak tahu siapa dia tapi coba tanyakan dikalangan kaum difabel pasti banyak yang acungi jempol soal prestasi perempuan ini.
Mau w kasih tau info dia ? hmmm…. (diam sejenak) baiklah kalau begitu.
Oktaviani Wulansari adalah nama panjang dari Ovek atau Ovik panggilannya, lahir di Surakarta 19 Oktober 1992.
Lulusan pendidikan dari SLB B YAAT atau setingkat SD pada 2006 kemudian SLB B YAAT Tahun 2009 (SMP-LB) SLB Negeri Surakarta (SMA-LB).
Sudah banyak prestasi yang diciptakan oleh perempuan hebat ini dengan berbagai bidang seperti Prestasi Menari Berkelompok pada Pentas Seni Penyandang Cacat Se-Jawa Tengah Tahun 2005.di Asrama Haji Surakarta. Juara 1 Tingkat Jawa Tengah.
Untuk kategori Prestasi Modeling, Juara 2 Busana muslim se eks karesidenan Surakarta, penyeleggara YPAC Solo Tahun 2005, Juara 1 Busana Pesta se eks karesidenan Surakarta, Penyelenggara SLB Negeri Surakarta Tahun 2011.
Juara 1 Busana Pesta, Tingkat Jateng Tahun 2011., Juara 1 Miss Deaf Indonesia 2012,Kontestan Miss Deaf World 2012 di Praha, Ceko.
Dalam pengalaman mengikuti peragaan busana sudah berpuluh kali seperti Peragaan Busana Kebaya tingkat Jateng di Semarang tahun 2011, Peragaan Busana Muslim tingkat Surakarta di Laweyan tahun 2011, Peragaan Busana Pesta Glamours di Solo Square tahun 2011, Peragaan Busana Pesta dalam Pembukaan Apartement Paragon Solo tahun 2011.
Peragaan Baju Pernikahan (Kebaya jawa) di Klaten Jogjakarta tahun 2011, Drama Musical Memperingati HIPENCA di Jakarta bersama Kemensos (Sebagai Pragaawati) tahun 2011, Peragaan Busana Muslim dalam make up di Solo Grand Mall tahun 2012, Peragaan Gaun dalam make up di Solo Grand Mall tahun 2012.
Peragaan busana kebaya muslim Diamon tahun 2012, Peragaan busana pesta & gaun Solo Paragon Mall 2012, Peragaan busana kebaya pengantian (pernikahan) Solo Paragon Mall tahun 2012.
Tidak hanya berpengalaman dalam kegiatannya tetapi juga terlibat dan aktiv dalam organisasi seperti Pengalaman Organisasi seperti Bendahara Umum GERKATIN Solo tahun 2009-2010, Sekertaris Umum GERKATIN Solo tahun 2010-2013, Ketua Panitia Halal Bihalal Keluarga Besar Gerkatin se Jateng Tahun 2011.
Ketua arisan wanita Umum GERAKATIN Solo tahun 2012-2013, Seksi kewanitaan umum GERKATIN SOLO tahun 2012-2014, Ketua panitia wanita Idul Adha GERKATIN SOLO tahun 2012.
Ovik pun juga berbakat dalam seni acting ini dibuktikan dalam berbagai kegiatan dan ikut terlibat dalam sinematografi seperi Pemeran film komunitas produksi Gerkatin Solo dengan judul Flim” Curhat” tahun 2010, Pemeran dalam Teater Gerkatin Solo dalam cerita “Dunia Sunyi” tahun 2010, Pameran film komunitas produksi Gerkatin solo dengan judul film ‘’PDKT’’ tahun 2012.
Dengan sejumlah pengalaman tidak membuat dirinya (maaf) sombong namun pengalaman itu dirinya bagikan kepada semua orang yang membutuhkan seperti menjadi trainer/narasumber dalam Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Pelayan Publik di Pemerintah Kota Surakarta tahun 2011. Menjadi trainer/narasumber dalam Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Mahasiswa FK UNS tahun 2011.
Menjadi trainer/narasumber dalam Pelatihan Bahasa Isyarat bagi masyarakat umum di
Car Free Day Solo tahun 2011. Menjadi narasumber dalam Launching Sekolah Semangat Tuli “Deafable” tahun 2012.
Menjadi penampil puisi dalam Lauching perubahan Nama “JACKSTAR” (Tonyjack Fast
Food) tahun 2012. Menjadi Official Lomba Voli PORTURIN (Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia) Jakarta Utara tahun 2012.
Kalau melihat data diri Ovik, w cuma bisa bilang kepada manusia normal seperti para pembaca ini, jangan menganggap remeh kaum difabel atau berkebutuhan khusus karena dibalik itu mereka punya prestasi dan w salute, angkat topi dan dua jempol untuk kawan-kawan Ovik ini.
sukses terus untuk Ovik.
Dikarenakan jadwal yang padat (gaya luu cha cem anak band aja) w ga bisa ikutin acara ini amp kelar karena ngejar kereta ke Jogja untuk berburu tiket pulang ke Jakarta karena situasi seperti yang w bilang di awal (part I) dari rangkaian ngebolang w..
karena berdasarkan info kereta terakhir yang berangkat ke Jogja pukul 17.00 maka mau ga mau harus berangkat juga, kereta yang dimaksud sebenarnya seperti layaknya KRL Jabodetabek di Jakarta.
Untuk sementara ini sampai disini dulu ya nanti perjalanan w Stasiun Jembres menuju Tugu akan w lanjutin kapan ya kira-kira ? hmmm.. pokoknya nantiin aja yaa…