Produsen mesin pencari, Google Indonesia akhirnya telah menyelesaikan misinya untuk memfasilitasi seni mural (street art) ke dalam bentuk digital melalui aplikasi Open Spaces.
Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google Indonesia |
Ketika
disinggung sistem penilaian dari karya para seniman street art ini, David Bayu
menjelaskan bahwa penjurian dilakukan seminggu sekali dengan masing-masing juri
mengklik setelah melihat satu-satu karya seni ini. keika melakukan ini vokalis
grup band Naiff ini seperti berada di sebuah galeri.
“Penjurian
dilakukan seminggu sekali, dengan masing-masing mengklik setelah melihat
satu-satu hasil karya street art, kalau gw pribadi melakukan ini seperti berasa
di sebuah galeri seni,”ucapnya.
Sementara itu, Sandy Tantra, Consumer Marketing Manager Google Indonesia menambahkan, kendala yang paling sulit ditaklukan oleh para peserta adalah cuaca.
“Biasanya
pengerjannya bisa selesai dalam waktu 3 hari. Namun akibat cuaca yang tidak
mendukung, ada yang dikerjakan sampai 1 minggu,” ujar Sandy.
Sebagai
informasi sembilan lukisan yang sudah dipilih dan direalisasikan ke dinding
gedung di Jakarta seperti di Metro Futsal Pondok Indah, flyover Roxy, Kemang,
Salemba, dan Fatmawati, serta di Kiara Condong dan Jalan Ibrahim Adjie,
Bandung.
Adi
Setyawan dengan judul lukisan ‘Buanglah Koruptor ke Tempat Sampah’, Kristoforus
Marvino (Sing in The Open Sky), Woof Jakarta (Go Outside & Play!), Ricky
Jaitras (Colours).