Produsen mesin pencari, Google Indonesia akhirnya telah menyelesaikan misinya untuk memfasilitasi seni mural (street art) ke dalam bentuk digital melalui aplikasi Open Spaces.
Sepanjang
kegiatan ini menurut Country Marketing Manager Google Indonesia, Krishna
Zulkarnain mengatakan bahwa aplikasi ini sudah dikunjungi lebih dari 536,727
pengunjung dengan 453,727 pengunjung unik, soal pesertanya sendiri yang
mengikuti ini hingga penutupan berhasil menjaring 12,955 peserta dengan 12,000
karya dan 11,321 pemilih.
Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google Indonesia |
Ketika
disinggung sistem penilaian dari karya para seniman street art ini, David Bayu
menjelaskan bahwa penjurian dilakukan seminggu sekali dengan masing-masing juri
mengklik setelah melihat satu-satu karya seni ini. keika melakukan ini vokalis
grup band Naiff ini seperti berada di sebuah galeri.
“Penjurian
dilakukan seminggu sekali, dengan masing-masing mengklik setelah melihat
satu-satu hasil karya street art, kalau gw pribadi melakukan ini seperti berasa
di sebuah galeri seni,”ucapnya.
Sementara itu, Sandy Tantra, Consumer Marketing Manager Google Indonesia menambahkan, kendala yang paling sulit ditaklukan oleh para peserta adalah cuaca.
“Biasanya
pengerjannya bisa selesai dalam waktu 3 hari. Namun akibat cuaca yang tidak
mendukung, ada yang dikerjakan sampai 1 minggu,” ujar Sandy.
Sebagai
informasi sembilan lukisan yang sudah dipilih dan direalisasikan ke dinding
gedung di Jakarta seperti di Metro Futsal Pondok Indah, flyover Roxy, Kemang,
Salemba, dan Fatmawati, serta di Kiara Condong dan Jalan Ibrahim Adjie,
Bandung.
Adi
Setyawan dengan judul lukisan ‘Buanglah Koruptor ke Tempat Sampah’, Kristoforus
Marvino (Sing in The Open Sky), Woof Jakarta (Go Outside & Play!), Ricky
Jaitras (Colours).