Dalam rangka pencapaian penuruan angka kemiskinan terutama kemiskinan anak yang menjadi prioritas pembangunan Indonesia maka perlu adanya semacam acuan dalam menjawab ini semua dalam bentuk konferensi.
Badan PBB bidang anak-anak
UNICEF bekerjasama dengan Pemerintah RI dalam hal ini Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar konferensi Internasional yang
berlangsung di Jakarta dari tanggal 10 September hingga esok (11/9).
Konferensi sendiri dihadiri
oleh 100 peneliti dan 15 negara, serta dibuka oleh Menteri Pemberdayaan
Perempuan Linda Gumelar dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.
Dalam sambutannya, Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amalia Sari Gumelar
mengatakan bahwa anak merupakan masa depan suatu bangsa sehingga harus
dilindungi dan dididik dengan baik.
"Untuk menangani masalah
kemiskinan anak harus ditangani secara holistik dan terpadu," ucapnya
Sementara itu Menteri
Sosial, Salim Segaf Al Jufri mengatakan bahwa dalam menanggulangi kemiskinan
dan perlindungan sosial khususnya untuk anak-anak Indonesia diperlukan sistem perlindungan
anak yang terpadu sehingga kebijakan dan program dapat dilakukan sinergi dan
tidak tumpang tindih.
“Dalam menanggulangi
kemiskinan dan perlindungan sosial, khususnya untuk anak-anak Indonesia
diperlukan sistem perlindungan anak yang terpadu sehingga kebijakan dan program
perlindungan anak di Indonesia dapat dilakukan secara sinergis dan tidak
terjadi tumpang tindih diantara berbagai pemangku kepentingan,”ucapnya.
Sedangkan menurut UNICEF
Indonesia Country Representative, Angela Kearney mengatakan bahwa kemiskinan
bukan hanya tentang pendapatan atau nilai Rupiah tetapi anak yang tumbuh dalam
kemiskinan kurang memiliki akses ke tempat penampungan, sanitasi air bersih,
kesehatan bahkan sering mengalami resiko bahaya seperti pelecehan.
“Kemiskinan bukan hanya
tentang pendapatan, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan kurang memiliki
akses ke tempat penampungan, air bersih dan sanitasi, pelayanan kesehatan,
pendidikan dan pencatatn kelahiran. Seringkali mereka juga jauh lebih terkena
resiko bahaya, pelecehan dan eksploitasi. Karena itu mengurangi kemiskinan
sangat penting untuk memenuhi hak-hak anak,”ucapnya.
Konferensi internasional ini
adalah ketiga kalinya diselenggarakan bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia
dalam rangka membawa riset dan bukti ke dalam penyusunan kebijakan di Indonesia
terutama berkaitan dengan anak-anak.
Grand Sahid Hotel, 10092013 12:00
@Lorcasz