Selasa, 10 September 2013

UNICEF dan Pemerintah RI Gelar Konferensi Internasional Kemiskinan Anak dan Perlindungan Sosial


Dalam rangka pencapaian penuruan angka kemiskinan terutama kemiskinan anak yang menjadi prioritas pembangunan Indonesia maka perlu adanya semacam acuan dalam menjawab ini semua dalam bentuk konferensi.

Badan PBB bidang anak-anak UNICEF bekerjasama dengan Pemerintah RI dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar konferensi Internasional yang berlangsung di Jakarta dari tanggal 10 September hingga esok (11/9).

Konferensi sendiri dihadiri oleh 100 peneliti dan 15 negara, serta dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Gumelar dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.

Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan bahwa anak merupakan masa depan suatu bangsa sehingga harus dilindungi dan dididik dengan baik.

"Untuk menangani masalah kemiskinan anak harus ditangani secara holistik dan terpadu," ucapnya

Sementara itu Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri mengatakan bahwa dalam menanggulangi kemiskinan dan perlindungan sosial khususnya untuk anak-anak Indonesia diperlukan sistem perlindungan anak yang terpadu sehingga kebijakan dan program dapat dilakukan sinergi dan tidak tumpang tindih.

“Dalam menanggulangi kemiskinan dan perlindungan sosial, khususnya untuk anak-anak Indonesia diperlukan sistem perlindungan anak yang terpadu sehingga kebijakan dan program perlindungan anak di Indonesia dapat dilakukan secara sinergis dan tidak terjadi tumpang tindih diantara berbagai pemangku kepentingan,”ucapnya.

Sedangkan menurut UNICEF Indonesia Country Representative, Angela Kearney mengatakan bahwa kemiskinan bukan hanya tentang pendapatan atau nilai Rupiah tetapi anak yang tumbuh dalam kemiskinan kurang memiliki akses ke tempat penampungan, sanitasi air bersih, kesehatan bahkan sering mengalami resiko bahaya seperti pelecehan.

“Kemiskinan bukan hanya tentang pendapatan, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan kurang memiliki akses ke tempat penampungan, air bersih dan sanitasi, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pencatatn kelahiran. Seringkali mereka juga jauh lebih terkena resiko bahaya, pelecehan dan eksploitasi. Karena itu mengurangi kemiskinan sangat penting untuk memenuhi hak-hak anak,”ucapnya.

Konferensi internasional ini adalah ketiga kalinya diselenggarakan bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam rangka membawa riset dan bukti ke dalam penyusunan kebijakan di Indonesia terutama berkaitan dengan anak-anak.

Grand Sahid Hotel, 10092013 12:00
@Lorcasz