Tulisan ini hanya sekedar mungkin mewakili para pedagang atau pengusaha kelas teri yang harus tarik-tarikan napas karena ulah para pembesar negara ini yang ingin memajukan ekonomi Indonesia namun salah jalan.
Namun dari pemerintah sendiri
mengatakan bahwa pasokan kedelai sendiri bertahan hingga Oktober depan, lantas
yang benar siapa apakah pengusaha atau menteri ?
Kalau w sebagai warga biasa yang juga maniak akan tahu-tempe apa yang terjadi saat ini jelas-jelas kesalahan pemerintah dalam hal ini para menteri yang mempunyai jobdesk mengurusi perut rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote (kalian tau lah siapa menteri-menteri ini) termasuk para staff ahlinya
Pertanyaan w adalah sebegini
parahkah Indonesia sampai harus apa-apa import dan apakah para menteri ini
BENAR-BENAR WARGA NEGARA INDONESIA? karena kalau memang mereka (masih) warga
negara Indonesia kenapa mereka mengHAMBAkan impor daripada mengandalkan produk
dalam negeri.
W tidak akan menggunakan data
(karena data yang ada di Indonesia selalu tidak real time pasti diambil satu
tahun sebelumnya) lebih menggunakan logika dan mata telanjang yang ada
dilapangan !.
Indonesia, siapa yang tidak tahu posisi geografis negara ini, kalau BOLA DUNIA atau GLOBE yang ada di meja kita atau menemukan itu dan membelah nya menjadi dua bagian dan dibentangkan negara mana yang dilihat pertama kali ? pasti Indonesia, bener kan ?!
Indonesia itu luas pak menteri,
dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote pasti tiap daerah memiliki
potensi dan sanggup untuk saling membantu, KENAPA SAMPAI IMPORT ?!
W jadi penasaran dengan nilai
geografi dan Pendidikan Kewarganegaraan para menteri dan staff ahlinya ini
ketika sekolah kalau memang bagus mestinya tahu potensi dari negara ini tapi
nyatanya ya begitu lah
Mungkin SILAU atau JAIM kali
karena sekolahnya dulu GO INTERNASIONAL macam artes yang lagi berkoar-koar Go
Internasional kalau ditanya media, jadinya ketika mau coba produk dalam negeri
udah pesimis duluan.
menurut w yang dibutuhkan para
pedagang dan pengusaha dari tahu-tempe ini adalah perhatian dalam hal TURUN KE
BAWAH berinteraksi dengan mereka, dengerin curhat mereka, soal adanya kartel
atau apa itu pasti bisa diberantas kalau para menteri dan staff ahlinya yang
lulusan GO INTERNASIONAL ini mau turun tanpa ada protokoler ibarat rakyat biasa
lah.
contoh lah apa yang dilakukan
Perdana Menteri Norwegia ketika kampanye. PM Norwegia, Jens Stoltenberg ketika
akan berkampanye untuk posisinya melakukan aksi dengan menyamar sebagai supir
taksi dimana sepanjang perjalanan sang PM menanyakan beberapa hal tentang
politik dan yang berkaitan dengan negara tersebut dan ini tidak diketahui oleh
rakyatnya yang menupang taksi itu kalau yang mensupiri mereka adalah pemimpin
negara ini ?!
Jadi kapan anda mundur
Bapak-Bapak Menteri yang mengurusi USUS rakyat Indonesia beserta staff ahlinya
yang bertitel GO INTERNASIONAL ini ? kalau di luar sana pak ketika menyadari
dirinya SALAH LANGSUNG MUNDUR atau BUNUH DIRI dan itu terhormat karena mereka
MALU kepada rakyat.
Apakah anda MALU kepada rakyat dan
ijazah GO INTERNASIONAL karena gagal menjalankan apa yang sudah anda janjikan
dalam SUMPAH ketika dilantik di Istana Negara sebagai Menteri alias PEMBANTU
PRESIDEN alias PELAYAN RAKYAT, anda di-GAJI RAKYAT tetapi kenapa RAKYAT MASIH
MISKIN !!
Kuningan
10092013 17.00
@Lorcasz