Bukan maksud norak apa pamer tapi inilah pertama kalinya ke luar dari kota Bekasi yang selama ini w tempati sejak tahun 1984.
Berangkat dari Gambir pukul
16.30 menempuh perjalanan selama 8 jam lebih dan sampai di kota Jogjakarta pada
pukul 01.30 dinihari.
Hanya tidur dari pukul 3.30
dan bangun pukul 7.30, w memulai perjalanan ngobrak-abrik kota Jogjakarta yang
selama ini hanya w baca dan denger .
Tempat pertama adalah
mengunjungi sekolah khusus ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Samara yang berada
tidak jauh dari Kebun Binatang Gembira Loka, ditempat itu w melihat sarana
sekolah yang difasilitasi oleh Kemdiknas pusat.
Melihat fasilitas sekolah
tersebut ibarat dua sisi mata uang, dimana
satu sisi ada kebanggaan karena negara dalam hal ini Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan masih punya nurani untuk memberikan fasilitas
tersebut walaupun secara ruang tidak layak dari segi kesehatan dan lingkungan
karena gedung tersebut beratap kan seng bukan genteng pada lazimnya.
Selepas dari sekolah
tersebut, w berangkat menuju maskotnya Jogjakarta yang tidak lain tidak bukan
adalah kawasan Maliobro, tapi sebelum menginjakan dan menjelajah layaknya bocah
petualang, w mampir dulu ke benteng belanda, yaitu Vredenburg (lengkapnya ada
di kisah selanjutnya)
Setelah berkeliling benteng
tersebut hingga atas dan menemukan sepasang cah ayu ama cah lanang pake baju
pramuka sedang memadu kasih (ciieee) atau ngadem ya di bawah pohon rindang.
Keluar dari Benteng
Vrendenburg, langsung menyusuri hiruk pikuknya jalan Malioboro yang tersohor di
dunia (mungkin juga) akherat hehehe.. berbagai macam baju batik, baju lucu2an
dan aksesori tumpah se-tumpahnya di pinggir jalan ini dan tidak ada matenya ini
jalan.
Akhirnya hari pertama di
Jogja tepatnya di Malioboro hingga pukul 21.00 dan kembali ke rumah yang berada
di Gang Leo dekat Asrama Mahasiswa asal Sulawesi Tenggara dengan menggunakan
becak khas sambil merasakan malamnya kota Jogja, melihat denyut nadi kehidupan
warga Jogja ketika malam hari dimana beda sekali dengan Jakarta.
Sampai disini dulu ya
pembuka perjalanan ke Jogjakarta dan selamat menikmati tulisan-tulisan saya
ketika berada di kota yang benar-benar KHUSUS, ISTIMEWA dan dilestarikan dari
apapun termasuk diantaranya adanya pemisahan jabatan antara Sultan sebagai
pemegang Jogjakarta dan Jogjakarta sebagai Propinsi.
Jogjakarta, 080912