Sabtu, 06 Oktober 2012

Semalam di Jogja



Bukan maksud norak apa pamer tapi inilah pertama kalinya ke luar dari kota Bekasi yang selama ini w tempati sejak tahun 1984.

Berangkat dari Gambir pukul 16.30 menempuh perjalanan selama 8 jam lebih dan sampai di kota Jogjakarta pada pukul 01.30 dinihari.

Hanya tidur dari pukul 3.30 dan bangun pukul 7.30, w memulai perjalanan ngobrak-abrik kota Jogjakarta yang selama ini hanya w baca dan denger .

Tempat pertama adalah mengunjungi sekolah khusus ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Samara yang berada tidak jauh dari Kebun Binatang Gembira Loka, ditempat itu w melihat sarana sekolah yang difasilitasi oleh Kemdiknas pusat.

Melihat fasilitas sekolah tersebut ibarat dua sisi mata uang, dimana  satu sisi ada kebanggaan karena negara dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih punya nurani untuk memberikan fasilitas tersebut walaupun secara ruang tidak layak dari segi kesehatan dan lingkungan karena gedung tersebut beratap kan seng bukan genteng pada lazimnya.

Selepas dari sekolah tersebut, w berangkat menuju maskotnya Jogjakarta yang tidak lain tidak bukan adalah kawasan Maliobro, tapi sebelum menginjakan dan menjelajah layaknya bocah petualang, w mampir dulu ke benteng belanda, yaitu Vredenburg (lengkapnya ada di kisah selanjutnya)

Setelah berkeliling benteng tersebut hingga atas dan menemukan sepasang cah ayu ama cah lanang pake baju pramuka sedang memadu kasih (ciieee) atau ngadem ya di bawah pohon rindang.

Keluar dari Benteng Vrendenburg, langsung menyusuri hiruk pikuknya jalan Malioboro yang tersohor di dunia (mungkin juga) akherat hehehe.. berbagai macam baju batik, baju lucu2an dan aksesori tumpah se-tumpahnya di pinggir jalan ini dan tidak ada matenya ini jalan.

Akhirnya hari pertama di Jogja tepatnya di Malioboro hingga pukul 21.00 dan kembali ke rumah yang berada di Gang Leo dekat Asrama Mahasiswa asal Sulawesi Tenggara dengan menggunakan becak khas sambil merasakan malamnya kota Jogja, melihat denyut nadi kehidupan warga Jogja ketika malam hari dimana beda sekali dengan Jakarta.

Sampai disini dulu ya pembuka perjalanan ke Jogjakarta dan selamat menikmati tulisan-tulisan saya ketika berada di kota yang benar-benar KHUSUS, ISTIMEWA dan dilestarikan dari apapun termasuk diantaranya adanya pemisahan jabatan antara Sultan sebagai pemegang Jogjakarta dan Jogjakarta sebagai Propinsi.


Jogjakarta, 080912