Mungkin bagi masyarakat saat ini nama Lokanantan sangat asing bahkan bertanya-tanya ketika ditanya nama ini namun bagi musisi Glenn Fredly keberadaan nama itu sangat berarti dan bersejarah.
Lewat Lokananta, Glenn
Fredly bersama Bakuucakar Band merekam ulang 11 lagu hitsnya di studio yang
boleh dibilang satu tingkat lebih bagus daripada Abbey Road yang ada di London,
Inggris
Ketika ditanya kenapa
Lokananta yang dijadikan tempat untuk merekam lagu hitsnya, dikarenakan adanya
kegalauan ketika melihat lokasi itu pada malam tahun baru 2012 setelah mengibur
warga Solo dan kebetulan tempat menginap dirinya dekat dengan studio itu.
Sementara menurut Andi, salah
satu karyawan dari Studio Lokananta yang hadir dalam peluncuran CD dan DVD
Glenn Fredly & Batuucakar [live at] LOKANANTA di XXI Epicentrum, Kuningan,
Jakarta mengatakan bahwa Lokananta hari-hari hanya digunakan untuk latihan
gamelan dan mati tidak ada aktivitas disana bahkan untuk merawat alat disana
hanya diservis sendiri agar tidak ada rayap yang hinggap di setiap elemen yang
ada ada disana.
“cuma dipakai untuk gamelan
dan mati tidak ada aktivitas sama sekali, alat
yang ada kita servis sendiri dan berharap tidak ada rayap,” ucapnya
dengan lirih
Ketika ditanya apakah ada
perhatian dari negara Andi mengatakan bahwa hingga hari ini tidak ada perhatian
sama sekali perhatian dari negara bahkan untuk menggaji para karyawan yang
berjumlah 20 orang dari kantong mereka sendiri namun dirinya tetap bangga masih
bisa menjaga sekitar 5000 master piece lagu Indonesia.
“tidak ada perhatian dari
negara termasuk dana bahkan untuk mengganti gaji, kami dengan uang kami sendiri
namun kami bisa menjaga 500 masterpiece lagu Indonesia,” ucapnya
Sementara itu Himpunan
Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mengatakan siap untuk mengelola Lokananta
bersama dengan para musisi jika negara tidak sanggup untuk menjaga dan merawat
pusat sejarah music Indonesia ini
“Jika negara tidak mampu
menjalankan Lokanantan HIPPI dan musisi siap untuk menjalankan itu semua,” ucap
Yani Motik Ketua HIPPI yang disambut tepuk tangan
Glenn pun berpesan agar
Lokananta dikembalikan sebagai heritage music dan groundzero music Indonesia,
kalau mau go internasional agar dimulai dari rumah sendiri
“kembalikan Lokananta sebagai
herritage musik dan groundzero musik Indonesia, Musik Indonesia kalau mau go
international itu mulai dari rumahnya sendiri, bro!", ungkapnya.
Untuk informasi, Studio
Lokananta berada di Kota Solo, digagas oleh R Maladi pada tahun 1950-an sebagai
label pertama dan terbesar di Indonesia, di dalam gedung ini sendiri terdapat
lebih dari 40,000 piringan hitam music tradisional dari Sabang sampai Merauke
dari Miangas hingga Pulau Rote, 5,000 lebih rekaman music tradisional,
pop,keroncong, jazz era 1950 hingga 1980.
Selain itu di dalam gedung
Lokananta, yang arti namanya gamelan para dewa di kahyangan yang dapat berbunyi
walau tanpa ditabuh, ada piringan hitam yang berisi pidato proklamasi Bung
Karno dan juga para pemimpin saat itu seperti Nehru dari India, Nikita Krushcev
dari Rusia, disini juga lagu Indonesia Raya dan Bengawan Solo di rekam.
SELAMATKAN STUDIO LOKANANTA DARI ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGERTI AKAN BUDAYA, JAS MERAH - JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH !!!