Kisah ini dimulai ketika
pada Minggu Pagi (9/9) setelah semalaman menikmati suasana malam daripada
kawasan Malioboro dan ingin memulai petualangan di rumah Sultan Hamengkubuwono
ke-IX maka terbersit keinginan untuk kembali menjelajah kawasan Istana.
Berangkat dari sebuah rumah
di Gang Leo, dekat museum sandi negara, w menelusuri kembali jalanan di
Jogjakarta dan sampailah di lampu merah setelah menumpang bus nomor empat
setelah sana-sini bertanya akhirnya ketemu juga jalan yang menuju kawasan
Istana.
Setelah sampai di depan
alun-alun depan Istana ternyata berbarengan dengan kegiatan ulangtahun stasiun televise
tertua dinegara ini, TVRI dan TVRI Jogja yang menggelar parade sepeda santai
yang saat itu sudah selesai.
Setelah melewati celah-celah
para pengendara sepeda dan motor sampai juga di pintu gerbang Istana namun
sebelum masuk harus membayar sejumlah tiket yaitu IDR 3000 untuk tiket masuk
dan IDR 1000 untuk photo, namun yang akan didapat hanya berupa pelataran teras
saja tidak temasuk didalam akhirnya w memutuskan untuk pergi ke museum kereta
kerajaan yang tidak jauh dari sana persisnya disamping keraton.
Di museum kereta ini, w
kagum melihat isi museum yang menampilkan beberapa kereta kencana yang
digunakan anggota kerajaan, walau kagum namun sebenarnya agak miris jika
melihat ruangannya yang hampir tidak layak dan tidak diperhatikan seperti ada
beberapa yang temboknya sudah rusak bahkan berdebu atau ada sebuah photo yang w
lihat ketika diperhatikan ternyata kacanya retak dan tetap berdebu namun ya
bagaimana lagi secara negara tidak mungkin bisa diminta karena sudah banyak
beban walau itu memang kewajiban mereka untuk memelihara, jadi inget ucapan
bung Karno, JAS MERAH, Jangan Sekali-kali melupakan sejarah, bener ga ?!
Setelah kekesalan w terhadap situasi museum tersebut, w lebih kesal lagi adalah tidak konsistennya perangkat dengan yang ada, kenapa w bilang gitu, sekarang coba lihat gambar di bawah ini dimana pada di depan dinding ada tulisan dilarang merok, tetapi nyatanya salah satu staff dari museum tersebut melanggarnya dengan santainya menikmati rokok sambil mengutak-atik telepon selularnya !! ciri orang Indonesia banget....
Inilah gambar-gambar yang w ambil dari museum kereta keraton, selamat menikmati