Sabtu, 06 Oktober 2012

Ketika Kumpulan Kereta Berbicara


Kisah ini dimulai ketika pada Minggu Pagi (9/9) setelah semalaman menikmati suasana malam daripada kawasan Malioboro dan ingin memulai petualangan di rumah Sultan Hamengkubuwono ke-IX maka terbersit keinginan untuk kembali menjelajah kawasan Istana.

Berangkat dari sebuah rumah di Gang Leo, dekat museum sandi negara, w menelusuri kembali jalanan di Jogjakarta dan sampailah di lampu merah setelah menumpang bus nomor empat setelah sana-sini bertanya akhirnya ketemu juga jalan yang menuju kawasan Istana.

Setelah sampai di depan alun-alun depan Istana ternyata berbarengan dengan kegiatan ulangtahun stasiun televise tertua dinegara ini, TVRI dan TVRI Jogja yang menggelar parade sepeda santai yang saat itu sudah selesai.

Setelah melewati celah-celah para pengendara sepeda dan motor sampai juga di pintu gerbang Istana namun sebelum masuk harus membayar sejumlah tiket yaitu IDR 3000 untuk tiket masuk dan IDR 1000 untuk photo, namun yang akan didapat hanya berupa pelataran teras saja tidak temasuk didalam akhirnya w memutuskan untuk pergi ke museum kereta kerajaan yang tidak jauh dari sana persisnya disamping keraton.

Di museum kereta ini, w kagum melihat isi museum yang menampilkan beberapa kereta kencana yang digunakan anggota kerajaan, walau kagum namun sebenarnya agak miris jika melihat ruangannya yang hampir tidak layak dan tidak diperhatikan seperti ada beberapa yang temboknya sudah rusak bahkan berdebu atau ada sebuah photo yang w lihat ketika diperhatikan ternyata kacanya retak dan tetap berdebu namun ya bagaimana lagi secara negara tidak mungkin bisa diminta karena sudah banyak beban walau itu memang kewajiban mereka untuk memelihara, jadi inget ucapan bung Karno, JAS MERAH, Jangan Sekali-kali melupakan sejarah, bener ga ?!


Setelah kekesalan w terhadap situasi museum tersebut, w lebih kesal lagi adalah tidak konsistennya perangkat dengan yang ada, kenapa w bilang gitu, sekarang coba lihat gambar di bawah ini dimana pada di depan dinding ada tulisan dilarang merok, tetapi nyatanya salah satu staff dari museum tersebut melanggarnya dengan santainya menikmati rokok sambil mengutak-atik telepon selularnya !! ciri orang Indonesia banget....






Inilah gambar-gambar yang w ambil dari museum kereta keraton, selamat menikmati