Minggu, 07 Oktober 2012

Menikmati Keindahan Benteng Vredeburg


Hari pertama setelah tiba di kota Jogjakarta pada pukul 02.00 dini hari setelah berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat Pkl 17.00 langsung pasang rencana mau kemana dan tujuan awal adalah kawasan Malioboro yang terkondang itu.


Dengan menggunakan jasa becak dari sebuah rumah di Gang Leo dekat dengan museum sandi negara, w menelusuri jalan yang dinihari tadi w lewati, nampak sangat berbeda sekali jalan di Jogja ini dengan Jakarta apakah karena hari sabtu namun setelah bertanya-tanya ternyata hari kerja pun situasi jalan di kota ini sama dengan yang w alami saat ini, alangkah enaknya warga kota ini

Begitu sampai didepan Kantor Pos Besar Jogjakarta, w langsung dengan spontan setelah membayar uang becak langsung photo tugu yang ada dihadapan w yaitu tugu monument serangan umum 1 maret yang kondang itu (jaman orba) huahahaha..


Karena tidak tahu pintu masuk nya dimana akhirnya w memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan hingga akhirnya mata w secara tidak sengaja melirik ke arah samping kiri yaitu ada bangunan dengan tulisan di atas tengah Vrendenburg.


W masih bingung gedung apa ini setelah berpikir agak lama, w baru tahu kalau ini adalah bekas benteng Belanda ketika jaman penjajahan dan peradaban masehi


Setelah membayar (seperti biasa) IDR 3,000 untuk tiket masuk dan IDR 1,000 untuk photo akhirnya w masuk juga ke benteng ini, hal yang pertama w lakukan adalah memasuki beberapa ruangan yang ada di kawasan tersebut.


Ruangan pertama yang masuki adalah ruangan diorama sejarah dimana ketika w masuk sudah disambut dengan mesin pencetak Koran dari media Jogja yang terkenal yaitu Kedaulatan Rakyat yang masih terlihat jadul namun memliki sejarah dari Koran tersebut walau sekarang sudah eranya digital namun ketika melihat itu maka kita bisa lihat bagaimana sejarahnya bener ga ?!


Setelah melihat mesin pencetak koran milik Kedaulatan Rakyat, w langsung menuju kebeberapa diorama seperti ketika Ir Soekarno dan Hatta yang datang ke Jogja untuk menjadikan negara tersebut menjadi ibukota sementara.


Atau diorama-diorama seputar kegiatan bersejarah yang lahir dari kota Jogjakarta ini, seperti lahirnya Taman Siswa oleh Ki Hadjar Dewantara atau tentang rapat besar wanita Indonesia, pertempuran 1 Maret dan masih banyak lagi sejarah Indonesia yang lahir di kota ini dan dijadikan dioramanya.








Di benteng ini juga terdapat beberapa peta jaman kemerdekaan, bahkan ada satu gambar yang menunjukkan kegiatan ayahanda dari Sri Sultan Hamengkubowono yaitu Sri Sultan HB ke-IX dan juga Ir Soekarno dengan para koleganya dari berbagai bidang baik dari dalam maupun luar negeri.