JAKARTA,
- Perusahaan perbankan terkemuka, Credit Suisse baru saja menujuk CEO baru
untuk kawasan Asia Pasifik yang ternyata adalah warga negara Indonesia.
Adalah
Herman Sitohang, Alumni Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Elektro tahun
1984 akan menggantikan Eric Varvel yang menjabat sebagai Chairman untuk kawasan
Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Penunjukan
Helman menandai pertama kalinya seorang putra bangsa menjadi pemimpin tertinggi
di wilayah Asia Pasifik untuk suatu perusahaan bertaraf internasional seperti
Credit Suisse.
Asia
Pasifik mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi dibanding wilayah-wilayah lain
di dunia, dan Credit Suisse berkomitmen untuk terus mengalokasikan lebih banyak
sumber daya untuk memacu dan memaksimalkan peluang pertumbuhan perusahaan di
wilayah tersebut.
Semua
CEO setiap negara Asia Pasifik dan Kepala-kepala Divisi Private Banking &
Wealth Management, Equities, Fixed Income, Investment Banking Department, dan
Shared Services untuk wilayah Asia Pasifik akan berada di bawah kepemimpinan
Helman.
Kiprah
Credit Suisse di wilayah Asia Pasifik telah memperlihatkan hasil yang
menggembirakan dan menghasilkan momentum yang sangat baik.
Eric
Varvel, yang menjabat sebagai CEO sejak tahun 2012, akan terus berperan penting
dalam menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.
Sementara
itu, Helman telah berperan kuat di balik kesuksesan Credit Suisse di wilayah
Asia Pasifik, khususnya di sektor Investment Banking dan di wilayah Asia
Tenggara.
Dengan
tim manajemen Asia Pasifik yang kuat, otonomi yang lebih luas, dan peningkatan
alokasi sumber daya di Asia Pasifik, Credit Suisse yakin Helman akan membawa
hasil yang cemerlang, pertumbuhan dan momentum yang baik di wilayah Asia
Pasifik.
“Saya
yakin kami memiliki potensi besar dan momentum yang sangat baik di Asia
Pasifik. Kami mampu memberikan layanan yang benar-benar berfokus pada nasabah
di kawasan Asia Pasifik dengan kehadiran jaringan yang menyeluruh dan keunggulan
kami di sektor Private Banking & Wealth Management serta Investment
Banking. Semua nasabah kami akan mendapatkan manfaat dari layanan terintegrasi
Private Banking dan Investment Banking yang sulit ditandingi oleh lembaga
keuangan lain,” kata Helman.
Helman
akan menempati kantor di Singapura. Selama berkarir di Credit Suisse, Helman
telah terlibat dalam berbagai proyek M&A dan penggalangan modal senilai US$
150 milyar dari seluruh dunia. Ia telah memimpin banyak transaksi penting di
Asia dan Australia. Helman memulai karirnya di Credit Suisse di tahun 1998.
Di
bawah kepemimpinan Helman, Credit Suisse berhasil meraih lebih dari 100
penghargaan di Asia Pasifik dari berbagai media seperti Euromoney,
International Financing Review, Finance Asia dan The Asset.
Di
tahun 2009, Helman termasuk menjadi salah satu anggota pertama Finance Asia
“Club” yang terdiri dari 50 orang paling berpengaruh di pasar keuangan Asia.
Sebagai
informasi, Credit Suisse beroperasi di 12 negara di Asia Pasifik dengan total
7.400 karyawan yang tersebar di 24 kantor di berbagai negara, menjadikannya
salah satu bank internasional dengan jaringan bisnis terluas di kawasan ini.
Singapura
dan Hong Kong adalah dua negara utama untuk bisnis Private Banking & Wealth
Management, sementara Australia dan Jepang adalah basis untuk ekspansi bisnis
Private Banking domestik yang terus berkembang.
Credit
Suisse melayani Ultra High Net Worth Investor dan High Net Worth Investor
dengan mengkombinasikan jangkauan global dan jasa penasihat keuangan yang
terstruktur sehingga menawarkan proposisi nilai untuk segmen nasabah khusus,
juga akses ke berbagai produk dan layanan yang menyeluruh dan canggih.
Melalui
kerja sama erat dengan divisi Investment Banking, Credit Suisse juga memberikan
solusi inovatif dan terintegrasi.
Bisnis
Investment Banking terdepan dari Credit Suisse, dioperasikan dari pusatnya di
Hong Kong dan Singapura. Platform ekuitas dan risetnya yang kuat menopang pasar
modal yang kuat dan bisnis Investment Banking.
Divisi
Investment Banking Credit Suisse mendapat pengakuan atas kepemimpinannya di
industri perbankan, memberikan pemikiran terdepan yang dihasilkan melalui
riset, konferensi dan analisis industri.